News Satu, Surabaya, Rabu 3 Juli 2024- Anggota DPD RI terpilih Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama, menunjukkan komitmennya terhadap penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penggerak perekonomian desa.
Hal ini ia sampaikan setelah melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Budi Sarwoto.
“Kami bersilaturahmi dengan Pak Kadis PMD untuk berdiskusi mengenai program-program PMD dalam rangka penguatan dan pemberdayaan BUMDes guna meningkatkan perekonomian dan pendapatan desa,” tutur Dr. Lia Istifhama yang dikenal sebagai Srikandinya NU Jatim ini.
Menurut Ning Lia, UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa telah membuka babak baru dalam pengelolaan pembangunan desa, di mana pemerintah desa kini memiliki kewenangan yang lebih luas untuk mengelola potensi yang dimilikinya. Dalam hal ini, keberadaan BUMDes menjadi salah satu aspek penting yang berperan dalam pembangunan ekonomi masyarakat desa.
“Secara ideal, BUMDes dibentuk untuk mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, serta jenis usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Puncak manfaat dari BUMDes ini adalah peningkatan perekonomian masyarakat dan pendapatan desa,” jelas wanita berparas canti ini.
Lanjut keponakan Khofifah Indar Parawansa ini, dirinya sangat mengapresiasi program-program yang telah diinisiasi oleh Dinas PMD dalam pemberdayaan BUMDes, mulai dari pendampingan awal hingga bantuan stimulus di berbagai bidang seperti pertanian, perdagangan, wisata, dan pengolahan sampah.
“Kita semua harus mengapresiasi banyaknya program yang sudah diinisiasi oleh dinas PMD dalam pemberdayaan BUMDes ini,” ujar Lia.
“Ke depan, perlu diperluas program kemitraan dengan pihak swasta yang memanfaatkan dana CSR agar pertumbuhan BUMDes di Jawa Timur semakin signifikan,” tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Budi Sarwoto, yang sebelumnya mendapat penghargaan dari Times Indonesia sebagai Best in Innovation Leader Jatim 2023 dalam kategori Inovasi Pengembangan Desa Mandiri Terbanyak, turut menyampaikan bahwa Jawa Timur telah mengalami perkembangan pesat sejak kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa, yang kini diteruskan oleh PJ Gubernur Adhy Karyono.
“Pada awal 2019, desa yang masuk klasifikasi desa maju hanya 58, namun kemudian terus meningkat menjadi 175 pada awal 2020, 950 pada awal 2021, 1.225 pada awal 2022, dan 6.582 pada awal 2023. Ini menunjukkan komitmen Pemprov Jatim untuk mewujudkan prinsip dari daerah untuk Indonesia. Melejitnya daerah menjadi indikator kuat Indonesia Emas kelak,” ujar Budi.
Dengan dukungan dari tokoh-tokoh seperti Dr. Lia Istifhama, diharapkan BUMDes di Jawa Timur dapat terus berkembang dan berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa. (Kiki/*)
Comment