HEADLINENASIONALNEWSNEWS SATUPEMERINTAHANSURABAYA

Kolaborasi Multipihak, Pemprov Jatim Raih Penghargaan RAN PE 2024

×

Kolaborasi Multipihak, Pemprov Jatim Raih Penghargaan RAN PE 2024

Sebarkan artikel ini
Kolaborasi Multipihak, Pemprov Jatim Raih Penghargaan RAN PE 2024
Kolaborasi Multipihak, Pemprov Jatim Raih Penghargaan RAN PE 2024

News Satu, Surabaya, Selasa 20 Agustus 2024- Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali mencatat prestasi dengan meraih penghargaan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE) Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme kategori Inisiator Kolaborasi Multipihak Tahun 2024.

Penghargaan ini diberikan oleh Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) RI dan diterima oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur, Eddy Supriyanto, mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dalam sebuah acara di Hotel The Westin Jakarta.

Pj. Gubernur Adhy Karyono menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang kembali diraih oleh Provinsi Jawa Timur.

“Alhamdulillah, Jawa Timur kembali menerima RAN PE Award. Tahun sebelumnya, kami juga mendapatkan penghargaan yang sama, dan ini menjadi bukti bahwa upaya kami dalam pencegahan terorisme berjalan efektif dan konsisten,” ujar Adhy di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (20/8/2024).

Penghargaan ini, lanjut Adhy, mencerminkan keseriusan pemerintah provinsi dalam menangani ancaman terorisme. “Kami dan seluruh jajaran Pemprov Jatim sangat serius dalam menangani isu ini, karena dampaknya bisa mengancam keutuhan NKRI,” tegasnya.

“Dalam rangka memperkuat upaya pencegahan terorisme, Pemprov Jatim telah melakukan berbagai langkah strategis. Di antaranya, menjalin kolaborasi dengan Forkopimda Jatim untuk memelihara toleransi dan kondusifitas, serta bekerja sama dengan BNPT dan Satgaswil Jatim Densus 88 Antiteror,” tandasnya.

Adhy juga menjelaskan bahwa Pemprov Jatim secara konsisten mengajak mantan narapidana terorisme untuk berperan sebagai narasumber dalam berbagai forum yang bertujuan memberikan pemahaman tentang bahaya radikalisme dan pentingnya menjaga keutuhan NKRI.

Selain itu, Pemprov Jatim gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya radikalisme, khususnya di kalangan siswa SMA/SMK sederajat. Hal ini dilakukan melalui kerja sama dengan Polda Jatim, Kodam V/Brawijaya, dan Kementerian Agama Wilayah Jatim. Program pendidikan anti terorisme dan radikalisme ini penting karena generasi muda dinilai sangat rentan terhadap pengaruh ideologi radikal.

“Mereka yang baru memasuki dunia kampus, khususnya para mahasiswa baru, sering kali menjadi target kelompok radikal karena sedang dalam proses mencari jati diri. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai nasionalisme dan spiritualitas yang benar harus dimulai sejak dini, agar mereka tidak mudah terpengaruh oleh ideologi yang menentang Pancasila,” pungkasnya.

Dengan penghargaan ini, Pemprov Jatim berkomitmen untuk terus memperkuat upaya pencegahan terorisme melalui sinergi yang lebih luas dan tindakan yang lebih konkret dalam menjaga keamanan dan keutuhan bangsa. (Kiki/*)

Comment