HEADLINEKEPULAUANMIGASNEWSPERISTIWAREGIONALSUMENEP

Ini Penyebab Harga BBM Melambung Di Pulau Sapeken Sumenep

×

Ini Penyebab Harga BBM Melambung Di Pulau Sapeken Sumenep

Sebarkan artikel ini
Ini Penyebab Harga BBM Melambung Di Pulau Sapeken Sumenep
Ini Penyebab Harga BBM Melambung Di Pulau Sapeken Sumenep

News Satu, Sumenep, Senin 26 Maret 2018- Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kepulauan Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) sejak beberapa pekan terakhir ini terus melambung. Hal ini terjadi karena ada ulah dari oknum pengelola APMS di Kepulauan Sapeken, yakni dengan menjual BBM bersubsidi tersebut tanpa melalui dispenser.

Bahkan penyaluran atau penjualan BBM bersubsidi di Pulau Sapeken ini dilakukan secara terang-terangan oleh salah satu pengelola Agen Premium Minyak dan Solar (APMS). Nampak terlihat dari foto kiriman JD warga Kepulauan Sapeken, pada saat kapal tangker milik Pertamina tiba langsung dipindahkan ke drum yang dilakukan oleh pihak kedua diduga sebagai pengepul.

“Pengelola APMS sengaja memakai saudara dan teman dekatnya sebagai pengepul atau pengecer untuk melayani pembeli dengan ketentuan harga yang sudah disepakati antara pengepul dengan pihak APMS,” ujar JD kepada newssatu.com, Senin (26/3/2018).

Ia mengatakan, setiap BBM datang separuh dari jumlah BBM langsung disalurkan ke pihak pengepul tanpa melalui dispenser APMS terlebih dahulu. Seharusnya wajib BBM besubsidi tersebut harus dimasukkan dalam dispenser baru disalurkan kepada masyarakat.

“Sebelum BBM bersubsidi tiba di pelabuhan, sudah ada drum pengepul yang stanby untuk mengangkut BBM tersebut, kemudian mereka menjual dengan harga tinggi pada masyarakat. Sebab di APMS sudah tidak ada stok lagi,” ungkapnya.

Akibat ulah nakal oknum pengelola APMS di kepulauan Sapeken ini, harga BBM jenis solar di tingkat pengecer berkisar Rp 6 ribu perliternya.

“Seharusnya harga jual solar yang Rp 5.150 sesuai harga nasional, namun di Sapeken harganya Rp. 5.500 hingga Rp 6 ribu/liter,” imbuhnya.

Sementara salah satu pemilik APMS dari CV. Sumber Alam Makmur, H. Ardi mengatakan, bahwa harga jual 5.750/liter itu merupakan harga jual pengecer bukan harga dari APMS.

“Harga dari kami (APMS, red) tetap 5.150/liter, kalau harga 5.750/liter itu dari pengecer ke pembeli,” kilahnya.

Seperti diketahui, penyaluran BBM bersubsidi di Pulau Sapeken melalui dua Agen Penyuplai Minyak dan Solar (APMS), yaitu APMS dari  CV. Duta Sapeken Energi milik Hj. Nuraini dan APMS dari CV. Sumber Alam Makmur milik H. Ardi sebagai Pimpinan sekaligus pemilik perusahaan. (Roni)

Comment