ACHMAD FAUZI WONGSOJUDOBUPATI FAUZIHEADLINEJATIMMADURANEWSNEWS SATUPEMERINTAHANPERISTIWAREGIONALSUMENEP

Respons Cepat MUI Jatim Dan Baznas Sumenep Salurkan Makanan ke Ratusan Korban Banjir

×

Respons Cepat MUI Jatim Dan Baznas Sumenep Salurkan Makanan ke Ratusan Korban Banjir

Sebarkan artikel ini
Respons Cepat MUI Jatim Dan Baznas Sumenep Salurkan Makanan ke Ratusan Korban Banjir
Respons Cepat MUI Jatim Dan Baznas Sumenep Salurkan Makanan ke Ratusan Korban Banjir

Sumenep, News Satu- Ratusan warga terdampak banjir di Kabupaten Sumenep mendapat bantuan makanan siap saji dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumenep. Bantuan tersebut menyasar korban banjir di dua desa yang sejak malam sebelumnya tidak bisa memasak karena rumah mereka terendam air.

Penyaluran bantuan dilakukan pada Rabu (14/5/2025), sebagai bentuk tanggapan cepat atas laporan kondisi darurat yang terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Banjir diperparah oleh jebolnya tanggul Sungai Patean, yang mengakibatkan genangan meluas ke pemukiman warga.

“Saya sudah koordinasi dengan Baznas agar turun langsung ke lapangan. Ini bentuk kehadiran kita sebagai bagian dari masyarakat untuk meringankan beban mereka,” ujar H. DR. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana MUI Jatim yang juga Bupati Sumenep.

Sementara, Ketua Baznas Sumenep, Ahmad Rahman, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan adanya warga yang kesulitan makan akibat tidak bisa memasak.

“Alhamdulillah, kita bisa langsung salurkan nasi bungkus untuk sekitar 130 warga di Desa Patean dan Nambakor. Ini bentuk tanggap darurat kami,” jelas Rahman, yang juga wartawan Detik ini.

Berdasarkan pendataan tim gerak cepat Baznas, sebanyak 30 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 100 warga terdampak banjir di Desa Patean, Kecamatan Batuan, serta 30 warga lainnya di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi.

MUI Jatim dan Baznas Sumenep masih terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan BPBD untuk memutakhirkan data jumlah korban serta potensi kebutuhan bantuan lanjutan. Pasalnya, arus air kiriman dari kawasan hulu di Kebonagung menuju Desa Muangan, Saronggi, masih berisiko memperluas dampak banjir.

“Kami akan terus berada di lapangan bersama tim, karena data korban bisa terus bertambah,” kata Ketua Baznas Sumenep menegaskan.

Bantuan makanan ini menjadi bentuk nyata sinergi lembaga keagamaan dan sosial dalam merespons bencana secara cepat dan tepat sasaran, serta menunjukkan peran aktif pemerintah daerah melalui kolaborasi lembaga kemanusiaan. (Rose)

Comment