HEADLINEHUKRIMJAKARTAKORUPSIKPKNASIONALNEWSNEWS SATU

Skandal Korupsi Jual Beli Gas, KPK Selidiki Aliran Dana Rp240 Miliar

×

Skandal Korupsi Jual Beli Gas, KPK Selidiki Aliran Dana Rp240 Miliar

Sebarkan artikel ini
Skandal Korupsi Jual Beli Gas, KPK Selidiki Aliran Dana Rp240 Miliar
Skandal Korupsi Jual Beli Gas, KPK Selidiki Aliran Dana Rp240 Miliar

Jakarta, Selasa 19 Agustus 2025 | News Satu- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Komisaris Utama PT Inti Alasindo Energy (IAE), Arso Sadewo, dalam penyidikan kasus dugaan korupsi jual beli gas antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT IAE periode 2017–2021.

Selain Arso, penyidik juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap wiraswasta Endah Paramitha serta pegawai PT Isar Aryaguna, Jeeey Apriano, di Gedung KPK Merah Putih.

“Pemeriksaan dilakukan dalam rangka mendalami keterlibatan dan aliran dana dalam perkara dugaan korupsi jual beli gas,” jelas Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Selasa (19/8/2025).

Kerugian Negara Rp240 Miliar Lebih
Berdasarkan hasil perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kasus ini menimbulkan kerugian negara mencapai 15 juta dolar AS atau setara lebih dari Rp240 miliar.

Sejauh ini, KPK telah berhasil melakukan pengembalian kerugian negara senilai 1,42 juta dolar AS, serta menyita sejumlah aset berupa lahan seluas lebih dari 3 hektare di wilayah Jabodetabek.

Potensi Tersangka Baru
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, mengungkapkan bahwa penyidikan masih terus berkembang dan tidak menutup kemungkinan adanya penetapan tersangka baru, termasuk terhadap pihak yang diduga menikmati aliran dana.

“Pemeriksaan terhadap Arso Sadewo sebelumnya pada April lalu telah membuka fakta baru mengenai aliran dana. Tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka tambahan,” ungkap Asep.

Dua Eks Pejabat Sudah Ditahan
Dalam perkara ini, KPK telah menahan mantan Direktur Komersial PGN, Danny Praditya, dan eks Dirut PT Isargas, Iswan Ibrahim sejak April 2025. Keduanya diduga terlibat langsung dalam pengaturan jual beli gas yang merugikan negara.

Selama penyidikan, KPK sudah memeriksa 75 saksi, menyita dokumen, perangkat elektronik, serta uang tunai senilai 1 juta dolar AS. Selain itu, penggeledahan dilakukan di delapan rumah dan kantor terkait perkara ini.

Skandal Energi dan Relevansinya
Kasus korupsi yang melibatkan sektor energi, khususnya migas (minyak dan gas), menjadi perhatian publik karena sektor ini berhubungan langsung dengan kedaulatan energi nasional. Dugaan permainan dalam jual beli gas menegaskan adanya mafia migas yang berpotensi merugikan negara hingga ratusan miliar rupiah.

KPK menegaskan akan terus menelusuri jejak aliran dana dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat demi kepastian hukum dan pemberantasan korupsi sektor strategis. (Den)

Comment