News Satu, Probolinggo, Kamis 3 Mei 2018- Pengumuman kelulusan Sekolah Menengah Atas (SM) di Kota Probolinggo, Jawa Timur ( Jatim), puluhan siswa siswi melakukan konvoi dengan menggunakan sepeda motor dan aksi corat-coret seragam sekolah. Aksi yang dilakukan para siswa ini, membuat resah masyarakat dan dinilai mengganggu ketertiban.
“Ssuara mesin sepeda motor yang digunakan para siswa itu membuat bising dan juga mengganggu arus lalu lintas. Kami merasa resah dan takut saat para siswa tersebut melintas,” ujar Gayon (40) warga Kelurahan Wonoasih, Kota Probolinggo, Kamis (3/5/2018).
Ia mengatakan, seharusnya pihak sekolah tidak memperbolehkan para siswa-siswinya melakukan aksi konvoi dan corat-coret seragam sekolah dalam merayakan pelulusannnya. Sebab, aksi yang mereka lakukan telah mengganggu atau meresahkan masyarakat sekitar.
“Sekolah harus memberikan sanksi tegas pada siswa-siswinya yang melakukan aksi konvoi dan corat-coret seragam sekolah dengan cat,” tandasnya.
Ia menambahkan, seharusnya para siswa-siswi SMA yang telah dinyatakan lulus tersebut melakukan sujud syukur, bukan malah melakukan aksi corat-coret seragam sekolah atau menggelar konvoi yang dinilai meresahkan masyarakat.
“Jika seragam mereka diberikan kepada adik kelasnya yang kurang mampu akan lebih bermanfaat, dibanding dengan di corat-coret memakai cat. Saya harap, hal ini tidak selalu terjadi pada setiap pengumuman pelulusan,” pungkasnya. (Bambang)
Comment