News Satu, Batam, Jumat 10 November 2023- Komplotan pencurian data nasabah bank yang menimbulkan kerugian mencapai Rp 25 miliar, ditangkap Polda Kepulauan Riau (Kepri).
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Kepri Kombes. Pol. Nasriadi menjelaskan, empat tersangka merupakan karyawan dari dua bank besar tersebut.
“Salah seorang tersangka berinisial MI merupakan karyawan dari Bank Y dengan kerugian yang dicapai Rp 13,2 miliar. sedangkan, di bank X ada tiga tersangka inisial SQ, HS dan KS, dengan kerugian mencapai Rp12,6 miliar,” katanya, Jumat (10/11/2023).
Lanjut Konbes Pol. Nasriadi, mereka di bank tersebut sebagai customer service (layanan pelanggan), kemudian bagian operator dan marketing (pemasaran).
“Empat tersangka ini, sudah melakukan aksinya selama satu tahun dengan modus mencari nasabah yang mereka kenal dan belum mempunyai aplikasi M-banking dan SMS banking atau perbankan seluler,” tandasnya.
Kemudian, saat nasabah-nasabah tersebut hendak meminta pergantian nomor sandi kartu anjungan tunai mandiri (ATM), maupun pembaruan data, para tersangka kemudian mencuri data, serta uang yang ada di dalam rekening nasabah, tanpa diketahui nasabah.
Uang tersebut, lalu dipindahkan ke rekening penampung yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia, yang juga merupakan komplotan dari empat orang tersangka tersebut.
“Pemilik rekening ini ada dimana-mana. Ada di daerah Jawa, Sumatera dan beberapa daerah lainnya. Kami sudah tahu dan sedang melakukan pengejaran terhadap pemilik rekening tersebut. Ini sindikat dan terus kami kembangkan,” jelasnya.
Sampai saat ini, penyidik masih mencari siapa saja korban dari pencurian data tersebut dan meminta warga apabila ada yang merasa kehilangan uang seperti kasus ini, segera melaporkan ke pihak bank.
Masyarakat pun diimbau yang belum memiliki aplikasi, agar segera mengunduh aplikasi tersebut supaya bisa mendeteksi transaksi-transaksi yang dilakukan. Kemudian, tidak sembarangan memberikan data kepada layanan pelanggan.
“Untuk bank ini, saya tidak boleh memberitahukan nama banknya karena akan menimbulkan kepanikan nantinya. Tetapi saya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mempunyai tabungan di bank apa saja, untuk segera di cek. Supaya uangnya terjamin dari pencurian data,” pungkasnya. (Firman)
Komentar