News Satu, Bondowoso, Jum’at 24 September 2021- Bupati Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Salwa Arifin, mendatangi rumah dua warga korban kebakaran untuk memberikan bantuan, pada Kamis (23/9/2021) Kemarin.
Adapun dua rumah warga yang mengalami musibah kebakaran itu yakni milik warga Dusun Klampok Desa Lumutan Kecamatan Botolinggo dan milik warga Desa Walidono Kecamatan Prajekan.
Kedua rumah milik warga yang hangus terbakar akibat si jago merah, Bupati Salwa Arifin berkomitmen untuk membangun kembali rumah tersebut dengan program bantuan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim). Selain bantuan tersebut, Bupati juga memberikan berupa Sembako, beberapa perabotan rumah tangga, dan bantuan lainnya.
Bupati Salwa Arifin berharap mudah-mudahan bantuan yang diberikan bisa bermanfaat dan meringankan beban keluarga korban. Selain itu, pihaknya juga mengingatkan agar bencana ini menjadi pelajaran bersama. Yakni, dengan meningkatkan kewaspadaan.
“Kita harus hati-hati, terutama bagi masyarakat yang bakar-bakar sampah dan lainnya,” ujarnya, Jum’at (24/9/2021).
Ia menyebutkan bahwa turut diberikan bantuan untuk pembangunan rumah melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim).
“Juga RTLH itu,” sambungnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Heru Sucahyono, membenarkan bantuan itu, Pihaknya akan membangun rumah korban kebakaran melalui program rumah akibat bencana.
”Setara RTLH dengan nilai Rp 17,5 juta,” ungkapnya.
Ia memperkirakan realisasi pembangunan akan dilakukan sekitar satu hingga dua bulan ke depan.
Sementara itu, menurut penuturan Ahmad Kacong, kebakaran itu terjadi saat ia dan istrinya sedang nyelawat ke desa tetangga pada Rabu (22/9/2021) sekitar pukul 16.30 WIB.
Kebakaran diperkirakan terjadi karena korsleting listrik. Karena, ia memastikan saat kejadian tak ada yang membakar sampah atau memasak apa pun.
”Karena korsleting listrik. Kabel yang kebakar pertama, karena apinya dari tengah langsung,” ujarnya.
Api bisa menjalar dengan cepat hingga membuat rumahnya rata dengan tanah karena, kata Ahmad, dinding rumahnya memang sebelumnya dari bambu.
Beruntung warga sekitar, sigap bahu membahu turut memadamkan api dalam waktu sekitar 30 menit. Sehingga, tak sampai menjalar ke rumah-rumah lainnya.
“Kalau kerugian ya perkiraannya sekitar Rp 52 juta,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, bantuan yang diberikan berasal dari BPBD Bondowoso, Dinas Sosial, Bank Jatim, Bagian Kesra Pemkab, serta Dinas Perkim.(Rokib)
Comment