Pemilihan Ketua Osis Di Bondowoso Melalui E-Voting

Spread the love

News Satu, Bondowoso, Kamis 3 Oktober 2019- Nampak nya Kecanggihan teknologi dimanfaatkan Betul Dalam mempermudah Aktivis manusia. Hal itu di lakukan oleh SMA 2 Bondowoso (SMADA)  dalam melangsungkan pesta demokrasi (PESDEM) pemilihan Ketua OSIS dengan memanfaatkan e-voting atau pemilihan secara elektronik.

Ketua Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK),  Kania Vanesa  mengatakan, dalam mengunakan e-voting memiliki bayak manfaat  dan keunggulan dibandingkan dengan menggunakan pemilihan osis secara kertas surat suara seperti biasanya.

“Pemilihan menggunakan  e-voting ini tercatat  pertama  kali nya di lakukan  dan sebelum nya masih konvensional,” jelasnya, kamis, (3/10/2019 ).

Tak hanya itu, lanjut dia, dalam Proses pemilihan menggunakan  e-voting ini  Pemilih hanya butuh waktu tidak lebih dari 3 menit untuk menentukan pilihannya. Serta  kelebihan dari e-voting tersebut pemilih juga  bisa langsung mengetahui perolehan Quick Count dari semau kandidat.

Baca Juga :  Ini Pesan Wabup Bondowoso Pada Kepala Sekolah

“Menggunakan aplikasi  e-voting ini  karena kami anggap lebih efisien waktu dan pembiayaan,” tandasnya.

Untuk  alur pemilihanya cukup mudah. Pemilih cukup login dan masukan ke Nomor Induk Siswa (NIS) dan password yang telah disediakan.

“Lalu, pemilih diberikan informasi seputar profil dan visi-misi dari masing-masing kandidat. Selanjutnya baru  bisa memberi  kan hak suaranya sesuai dengan hati nurani,” ungkapnya.

Sementara  itu Kepala Sekolah SMADA, Muhammad Subeki,  meng apresiasi terhadap pemilihan osis  berbasis digital secara  e-voting tersebut.

“Baru kali ini  pemilihan dan merupakan pertama kalinya diterapkan di SMADA, bahkan mungkin baru satu-satunya di Bondowoso. menggunakan  e-voting, Dan pemilihan tersebut juga  bisa menghemat  biaya, waktu  serta mengurangi pemakaian  kertas,” katanya .

Baca Juga :  Covid-19, Wabup Bondowoso Himbau Wali Murid Untuk Kontrol Putra-putrinya

Subeki menjelaskan , inovasi tersebut dalam rangka menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan aplikasi e-voting merupakan karya hasil pengenbangan siswa dengan guru Teknologi Informasi dan Komunikasi.

“Dengan e-voting ini kepercayaan dan kredibilitas bisa di pertanggung jawabankandi bandingkan  dengan  pemilihan  konvensional, serta aplikasi adakah hasil karya siswa yang  di bantu oleh guru dalam memebuat aplikasi tersebut, ” jelasnya

Subeki  berharap  dari hasil pemilihan  ketua Osis tersebut  bisa muncul pemimpin yang mampu menjadi contoh terhadap temannya.

“Siapapun yang terpilih sebagai ketua Osis, semoga mampu menjadi pemimpin bagi teman-temannya di Sekolah,” pungkasnya.

Dari Dua pasangan  calon ada 1200 pemilih yang meliputi siswa, dewan guru hingga warga sekolah seperti staf dan lain sebagainya, serta panitia Pesdem menyiapkan 5 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang di tempatkan pada masing-masing lab komputer. Dalam satu TPS disediakan 12 unit komputer sebagai media untuk memilih. (Rokib)

Komentar