BONDOWOSOHEADLINENEWSPEMERINTAHANPEMKAB BONDOWOSOREGIONAL

Pemkab Bondowoso Lakukan Percepatan Ekonomi di Bidang Peternakan Domba Melalui KUR

×

Pemkab Bondowoso Lakukan Percepatan Ekonomi di Bidang Peternakan Domba Melalui KUR

Sebarkan artikel ini

News Satu, Bondowoso, Selasa 11 Agustus 2020- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, Jawa Timur, launching program membangun ekonomi padat karya di pedesaan melalui peternakan domba. Hal itu untuk mempercepat ekonomi nasional melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dalam pengembangan ini Pemkab Bondowoso didukung Kementerian Pertanian RI, melalui Dirjen Sarana dan Prasarana Pertanian, dengan mengucurkan dana KUR (Kredit Usaha Rakyat), sebesar Rp 500 miliar untuk petani, dalam hal ini juga peternak, di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur.

Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat mengatakan, launching melalui sosialisasi KUR ini, Bondowoso menjadi tempat yang dipilih sebagai kegiatan pengembangan. Tidak hanya di bidang peternakan domba namun juga sapi.

“Program ini diharapkan benar-benar bermanfaat nantinya bagi petani. Karena Bondowoso memiliki jatah 50 Miliar KUR yang bisa diakses dari kementerian,” ujarnya usai launching Pembangunan Ekonomi Nasional melalui KUR, di pendopo Bupati Bondowoso, Selasa (11/8/2020).

Dalam hal ini, kata Irwan, untuk sistemnya yakni berupa pinjaman berupa kredit, namun yang terpenting petani saat ini sudah mengetahui bahwa ada kuota program KUR yang bisa diakses oleh peternak domba dan sapi di Bondowoso

“Sistem pembiayaannya ada off taker, dari off taker itu ada penjamin. Saat ini klaster nya untuk klaster peternak. Sementara untuk pengajuannya sudah ditunjuk oleh perbankkan yang dalam hal ini BNI dari pusat, kemudian nanti dari BNI akan menunjuk off takernya sebagai penjamin,” terangnya.

Sementara, lanjut Irwan, Pemkab Bondowoso dalam hal ini sebagai fasilitator. Karena yang menjadi penjamin dan penyaluran sudah ada Ikatan Koperasi Berdikari.

Ia pun menerangkan, di Jawa Timur saat ini informasinya ada tiga ratus ribu ton kuota ternak yang diekspor ke luar negeri.

“Untuk Bondowoso dapat jatah berapa, ini tergantung kapasitas peternak yang ada di Bondowoso, utamanya doma secara umum,” tandasnya.

Saat ini di Jatim sudah mulai berjalan, hanya saja di Bondowoso baru sekarang tersosialisasikan, karena dana dari Jatim sebesar Rp 5 Triliun masih terserap sekitar Rp 10 triliun.

“Sehingga harapan Presiden RI kuota untuk petani ini bisa terserap dalam rangka Pandemi covid-19 dalam hal ini recovery ekonomi atau pemulihan ekonomi,”pungkasnya. (Rokib)

Comment