Peringati Nuzulul Qur’an, Ini Pesan Bupati Bondowoso

News Satu, Bondowoso, Kamis 23 Mei 2019- Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, Jawa Timur (Jatim) memperingati Peringatan Nuzulul Qur’an 1440 H di pendopo, Kamis (23/5/219) malam.

Dalam kesempatan itu Bupati Bondowoso, Drs. KH. Salwa Arifin mengatakan, akhir-akhir ini, banyak kekerasan yang berkedok Al-Quran, sekaligus memberikan  contoh kegisruhan yang terjadi di Jakarta, pada tanggal 22 Mei 2019.

“Sekarang banyak yang mengerti Al-Quran, tapi Al-Qur’an tidak dijadikan imam.Sekarang banyak kekerasan berkedok Al-Quran, fitnah bekedok Al-Quran,” katanya, Kamis (23/5/2019).

Bupati Bondowoso ikut prihatin atas kericuhan yang terjadi di Ibu Kota Jakarta. Namun demikian, pihaknya bersyukur karena Kabupaten Bondowoso tetap aman dan kondusif.

“Keamanan di Bondowoso ini, berkat kerja sama TNI-Polri. Terima kasih kepada pak Kapolres Bondowoso dan pak Dandim 0822,” kata bupati yang juga seorang  kiai di Bondowoso ini.

Baca Juga :  Pemkab OKI Dukung IWO Tingkatkan Kompetensi Wartawan 

Lanjut orang nomor satu di Kabupaten Bondowoso ini, keamanan menjadi kebutuhan penting  dalam suatu daerah. Tanpa ada keamanan, program apapun dalam suatu pemerintahan tidak akan berjalan.

“Makanya, yang diminta pertama kali oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam,dalam doa nya, meminta agar negerinya menjadi negeri yang aman,” tandasnya.

Bupati juga mengimbau, agar masyarakat betul-betul mengamalkan isi Al-Qur’an serta menerapkan nya dengan demikian maka akan mampu menjadi pribadi yang lebih baik.

“maka Jadikanlah Al-Qur’an imam. Maka kita akan  hidup tentram. Ketika Al-Quran ditaruh di belakang, maka kita akan menjadi orang yang celaka,” pungkasnya.

Dalam acara  peringatan Nuzulul Qur’an itu, Kapolres Bondowoso AKBP Febriansyah, Dandim 0822 Letkol Inf Tarmuji, Kajari, Pj Sekda, Kepala OPD, Kapolsek, koramil, Camat, penggerak PKK, dan masyarakat secara umum. (Rakib)

Komentar