News Satu, Bondowoso, Kamis 15 September 2022- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bondowoso menggelar musyawarah Kabupaten Luar Biasa (Muskablub) pemilihan ketua umum, Rabu (14/9/2022) kemarin.
Menurut informasi dikarenakan ketua umum sebelumnya Soekaryo memundurkan diri dan dari muskablub Juni Sukarno terpilih secara aklamasi terpilih menjadi Ketua Umum PMI kabupaten Bondowoso.
Dewan Kehormatan PMI Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat meminta segera menyusun program kerja yang lebih progres, serta untuk melakukan evaluasi kepengurusan dan keanggotaan.
“Kami berharap pmi punya kantor yang layak dan bagi mereka yang sudah tidak aktif dan sebagainya. Sudah ganti saja,” pintanya.
Lanjut dia berharap, misi kemanusiaan harus benar-benar dapat diwujudkan oleh pengurus PMI Bondowoso. Sesuai dengan prinsip dasar yang sudah ditentukan. Tanpa membedakan golongan, ras, agama, dan lain sebagainya.
“Jangan sampai terseret-seret, atau berafiliasi dengan salah satu partai politik,” pesannya
Sementara Sekjen PMI Jatim, Edi Purwinarto, menjelaskan, berdasarkan ketentuan organisasi, jika terdapat ketua yang mengundurkan diri. Maka harus dipilih kembali ketua yang baru, dengan mekanisme Muskablub. Hal tersebut bertujuan untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan oleh ketua sebelumnya. Namun, ternyata hanya ketua saja, sementara untuk struktur pengurus dibawanya masih sama.
“Mekanisme Muskablub hanya mengganti ketua saja. Sementara pengurus yang lainnya tetap,” tuturnya.
Kepada ketua terpilih dan seluruh pengurusnya, Edi berpesan agar mereka dapat mewujudkan visi yang diemban oleh PMI, yakni kemanusiaan dan dicintai oleh masyarakat. Maka ketika terjadi bencana dan lain sebagainya, mereka harus berada pada garda terdepan untuk melakukan pertolongan.
“Harus segera hadir, gak usah nunggu-nunggu,” pintanya.
Sementara itu, Juni Sukarno menyampaikan, akan menjalankan program kerja selama satu tahun yang sudah disusun sebelumnya. Sembari terus melakukan pembenahan di internal, serta menambah jumlah dan kemampuan tenaga relawan. Karena untuk saat ini, hanya ada 20 relawan saja.
“Kita peningkatan kualitas dulu ya. Mereka beberapa kali sudah mendapatkan pelatihan,” pungkasnya. (Rokib)