News Satu, Bondowoso, Kamis 4 April 2019- Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat mengaku bahwa mendapatkan beberapa keluhan dari masyarakat terkait dengan Harga Tiket Masuk (HTM) yang diterapkan dalam Pasar Rakyat di Alun-alun Ki Bagus Asra.
“Memang ada beberapa keluhan berkaitan dengan adanya karcis masuk di pasar rakyat. Harusnya itu digratisin,” ujarnya pada awak media, Kamis (4/4/2019).
Sebab menurutnya, pasar rakyat tersebut bukan kegiatan dari pemerintah daerah. Namun diselenggarakan oleh pihak ketiga, dan tidak ada anggaran dari APBD. Sehingga ada Harga Tiket Masuk (HTM).
“Bukan pemerintah daerah yang mengadakan, itu pihak ketiga, ya kami mempersilahkan,” ujar Wabup Irwan.
Terkait dengan penggunaan logo Pemkab, kata Wabup Irwan menjelaskan bahwa penyelengagra bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk memamerkan dan menjual produk-produk UMKM Bondowoso.
Sementara itu, Sugianto, seorang pengunjung dari Desa Jambesari mengungkapkan, sangat kecewa dengan penerapan HTM sebesar Rp 5ribu per orang. Pasalnya, hal tersebut tidak sesuai dengan jargon “Pasar Rakyat”.
Adapun terkait dengan produk UMKM sendiri, diakuinya memang ada. Hanya saja tidak semuanya yang ditampilkan merupakan produk khas bondowoso.
“Ada (Produk UMKM). Tapi saya kira tidak sesuai dengan jargon pasar rakyat itu. Artinya apa bedanya dengan pameran kecamatan-kecamatan, dan ggapain dikasih jargon pasar rakyat Kalau kemudian di dalam itu konsepnya seperti pameran di kecamatan,” terang Sugianto.
Sugianto menambahkan, meski kegiatan tersebut diselengagrakan oleh pihak ketiga, seharusnya tidak ada jargon “Pasar Rakyat”. Sebab dengan jargon tersebut maka masyarakat itu akan memahami bahwa ini adalah pamerena yang siapapun bebas masuk ke acara. Dan benar-benar menjadi pasar yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Iven ini sangat tidak merepsentasikan bahwa ini pasar produk unggulan Bondowoso,” pungkasnya.
Pasar rakyat ini di Alun-alun Ki Bagus Asra tengah digelar sejak 29 Maret hingga 7 April 2019. Setiap pengunjung di atas usia lima tahun dikenai HTM sebsar Rp 5000. (rkb/sgt)