News Satu, Sumenep, Jumat 9 Maret 2018- Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) bersama Basarnas terus melakukan pencarian terhadap empat (4) korban perahu tenggelam. Petugas melakukan penyisiran di perairan Pulau Sedereng Besar, Desa Seseel Kepulauan Sapeken.
“4 korban masih ditemukan, dan kami telah menerjunkan 50 personel untuk melakukan upaya pencarian,” kata AKBP Fadillah Zulkarnaen, Kapolres Sumenep, Jumat (9/3/2018).
Dalam kejadian tersebut ada 34 korban, sedangkan 12 korban sudah dirawat di Puskesmas Sapeken. Pada hari ini, Jumat (9/3/2018) 4 orang sudah diperbolehkan pulang, 5 masih menjalani perawatan dan 3 orang harus dirujuk ke rumah sakit di Bali.
Kapolres Sumenep, AKBP Fadillah Zulkarnaen mengatakan, informasi terkini yang pihaknya terima dari petugas di lapangan, selain karena cuaca ekstrim, perahu yang mengangkut puluhan penumpang kelebihan muatan.
Kapal motor yang mengangkut 34 penumpang dari Pondok Pesantren (Ponpes) Abu Hurairah mengalami kemiringan di perairan Pulau Sedereng Besar, Desa Sesiil, karena kelebihan muatan.
“Selain karena faktor cuaca, juga karena kelebihan kapasitas penumpang,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, Perahu kayu bernama Kota Baru tersebut membawa siswa/siswi MTs dan MA Pondok Pesantren Abu Hurairah berangkat dari pulau Sapeken dengan tujuan Desa Tanjung Kiaok pulau Sepanjang. Namun Dalam perjalanan 2 mil disebelah barat pulau Saredeng Besar, desa Sasiil tiba-tiba posisi perahu kayu tersebut miring ke arah kiri sehingga sebagian penumpang terjatuh ke laut dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia. (Roni)
Comment