News Satu, Sumenep, Jumat 10 Nopember 2017- Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A Busyro Karim, secara tegas meminta tenaga pendidik maupun kepala sekolah di lingkungan Pemkab setempat melakukan inovasi dalam proses belajar mengajar. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan generasi bangsa yang tangguh dan bermoral.
“Tenaga pendidik harus mampu melakukan inovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Kabupaten Sumenep,” kata Bupati Sumenep, A Busyro Karim, Jumat (10/11/2017).
Menurutnya, inovasi di dunia pendidikan harus dilakukan. Sebab, berdasarkan data yang ada di Unesco, peringkat pendidikan Indonesia masih belum membanggakan di tingkat dunia. Misalnya, dalam segi kecerdasan matematika, Indonesia berada di peringkat 69 dari 76 negara.
“Untuk kecerdasan matematika, Indonesia menduduki peringkat ke 69 dari 76 negara. Ini harus jadi perhatian bersama,” ujar Bupati Busyro.
Selain itu, di bidang minat baca tulis, peringkat Indonesia juga tidak jauh beda. Menurut survei dari organisasi PBB itu, Indonesia menempati peringkat ke 60 dari 61 negara. Hal ini menunjukkan minat baca masyarakat Indonesia masih 1 banding seribu.
“Ini merupakan tantangan khususnya bagi tenaga pendidik untuk selalu berinovasi dalam proses belajar mengajar,” jelas Bupati Busyro.
Bupati dua periode ini juga berharap, para siswa selalu giat belajar dan tidak hanya sibuk bermain medsos. Apalagi di era globalisasi ini seleksi sosial semakin ketat dan selektif.
“Orang tua dan guru harus mampu merawat karakter anak didik agar tumbuh menjadi anak cerdas dan berkarakter,” imbuhnya. (Ozi)