HEADLINEKRIMINALNEWSPERISTIWAREGIONAL

Curi Motor Di Masjid, Seorang Remaja Di Sumenep Babak Belur Digebukin Warga

237
×

Curi Motor Di Masjid, Seorang Remaja Di Sumenep Babak Belur Digebukin Warga

Sebarkan artikel ini
Curi Motor Di Masjid, Seorang Remaja Di Sumenep Babak Belur Digebukin Warga

News Satu, Sumenep, Selasa 24 April 2018- MR (17) warga Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) babak belur digebukin warga, setelah ketahuan akan mencuri sepeda motor di sebuah Masjid yang terletak di Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng.

Kejadian itu, bermula saat MR yang masih berusia 17 tahun ini akan mencuri kendaraan bermotor Honda Scoopy dengan Nomor Polisi (Nopol) M 3948 WT milik Moch. Amir warga Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, yang sedang sholat Subuh berjamaah di Masjid Baitul Hamid, pada Selasa (24/4/2018) sekitar pukul 04.30 Wib.

Setelah Sholat Subuh selesai, korban (Moch. Amir, red) mendengar suara dari sepeda motor miliknya seperti ada yang mengotak-atik. Kemudian saat sepeda motor korban menyala,  korban langsung mengambil microphone masjid dan berteriak maling.

Sontak Jamaah dan warga sekitar langsung keluar, sedangkan MR (pelaku, red) berusaha kabur. Akan tetapi usaha kabur dari Jamaah Masjid dan warga tidak berhasil, sehingga MR harus menerima bogem mentah dari massa.

“Korban sempat berusaha kabur dari kejaran Jamaah Masjid dan warga sekitar. Namun usahanya tersebut tidak berhasil dan malah harus menerima bogem mentah dari massa,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP. Abd. Mukit, Selasa (24/4/2018).

Lanjut mantan Kapolsek Lenteng Sumenep ini, korban yang mengalami luka memar akibat dihajar massa, langsung dilarikan ke Puskesmas Lenteng untuk mendapatkan perawatan medis.

“Tersangka sempat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Lenteng. Dan saat ini tersangka langsung dibawa ke ruang penyidik untuk menjalani pemeriksaan,” terangnya.

Dalam kasus ini petugas berhasil mengamankan, barang bukti (BB) berupa satu (1) unit sepeda Motor Honda Scoopy warna merah kombinasi hitam, satu (1) buah bor tangan, satu (1) buah mata bor dengan panjang 29 cm, satu (1) buah kantong warna merah bertuliskan ROYAL FLUSH dan satu (1) buah tali pengikat terbuat dari karet/ban.

“Ada beberapa barang bukti (BB) yang kami amankan, dan kami terus kembangkan kasus pencurian di halam Masjid Baitul Hamid Desa Lenteng Barat,” pungkasnya. (Basri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.