News Satu, Bangkalan, Senin 15 Mei 2017- Adanya keluhan dari Arif Rahman Hakim selaku pewakilan keluarga pasien Marniyah bin Margisen, masalah tidak adanya tabung di ruang perawatan pasien di RSUD Syamrabu, Bangkalan, Madura, Jawa Timur (Jatim), mendapatkan respon dari Managemen rumah sakit.
Kami sudah menjelaskan pada keluarga pasien masalah tidak adanya tabung di ruang perawatan atau dekat pasien, sebab Oksigen yang ada di RSUD Syamrabu sudah tersentral dan disalurkan melalui pipa-pipa,” terang Direktur RSUD Syamrabu melalui Wadir pelayanan dr. Nunuk Kristiani, Sp. Rad, Senin (15/5/2017).
Ia menerangkan, penggunaan Oksigen Central ini disalurkan melalui pipa-pipa yang ditanam di tembok dan diisi secara berkala melalui tabung yang besar. Hal itu dilakukan agar lebih praktis, sehingga tabung oksigen tidak lagi berada disamping pasien dan hanya terlihat selang yang terpasang pada hidung pasien.
“Kami memang akui sering mendapatkan komplain dari keluarga pasien karena tidak ada tabung, akan tetapi setelah kami jelaskan, akhirnya mereka mengerti,” ujarnya.
Ia menceritakan, memang ada salah satu keluarga pasien yang tetap belum paham tentang cara pemberian oksigen pada pasien, seperti yang dilakukan oleh Arif Rahman Hakim selaku pewakilan keluarga pasien Marniyah bin Margisen, karena tidak ada tabung disamping pasien dia (Arif Rahman Hakim, red) komplain kepada pihak RSUD Syamrabu.
“Kami sudah jelaskan, tapi pak arif masih tetap belum mengerti,” ucapnya.
Namun demikian, pihaknya akan terus melakukan pembenahan terhadap pelayanan di RSUD Syamrabu, sehingga para pasien benar-benar merasa nyaman saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Syamrabu.
“Kami akan terus meningkatkan pelayanan terhadap para pasien,” pungkasnya.
Sementara itu ditempat berbeda, Aditya Roosfianto S.E Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Bangkalan (LPKB) meminta agar pelayanan di RSUD Syamrabu lebih ditingkatkan. Masalah komplain itu sudah hal yang wajar, akan tetapi masyarakat khususnya para pasien juga harus memahami tentang pelayanan di RSUD Syamrabu.
“Saya kira masyarakat kita sudah cerdas. Jadi jika memang sudah dijelaskan tabung oksigen di RSUD Syamrabu tersentral, maka tidak perlu lagi ada tabung oksigen disamping pasien,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat mau memahami sistem baru yang diterapkan oleh RSUD Syamrabu, yakni dengan menerapkan sistem oksigen tersentral dan disalurkan dengan pipa-pipa ke setiap ruang perawatan medis. Sehingga tidak perlu ada lagi tabung oksigen disamping pasien, melainkan tinggal menaruh selang ke hidung pasien.
“Saya kira sistem yang dilakukan RSA sudah bagus, jadi tinggal masyarakat saja yang perlu diberi pemahaman,” tandasnya. (Syam)
Komentar