News Satu, Sumenep, Senin 17 September 2018– Pemerintah Daerah menggelar Kirab Pusaka Keraton di Pendopo Agung Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim). Kirab Pusaka ini merupakan kegiatan tahunan dan pada tahun 2018 ini Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, mencanangkan program visit atau kunjungan wisata.
“Jamasan dan kirab pusaka untuk mengangkat kembali warisan leluhur dalam rangka menunjang program Tahun Kunjungan Wisata Sumenep. Saya harap di tahun mendatang, jamasan seperti ini diperkenalkan secara langsung kepada wisatawan,” kata Bupati Sumenep, DR. KH. A Busyro Karim, M.Si saat melakukan Kirab Pusaka di Keraton Sumenep tahun 2018 Senin (17/9/2018).
Orang nomor satu di Kabupaten Sumenep ini mengatakan, jamasan dan kirap pusaka yang merupakan bagian kekayaan tradisi masyarakat yang harus terus dilestarikan, selain itu juga menunjang program Pemerintah Daerah yang akan menjadikan Sumenep sebagai Kota tujuan Wisata. Sehingga, dari tahun ke tahun program Tahun Kunjungan Wisata atau Visit Sumenep 2018 bermanfaat kepada pengrajin keris dan mampu meningkatkan kesejahteraannya, seperti sejak zaman kerajaan lalu yang memberikan kemakmuran bagi masyarakat.
“Saat ini banyak wisatawan baik nusantara maupun mancanegara yang datang ke Sumenep mengunjungi sentra keris. Tentu saja kedatangan wisatawan itu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Politisi Ketua Dewan Syuro DPC PKB Sumenep ini.
Prosesi penjamasan pusaka keraton Sumenep dilakukan selama dua hari di Desa Aeng Tong-Tong Kecamatan Saronggi, Sumenep, yakni sejak Minggu (16/9/2018) dan pada hari ini, Senin (17/9/2018) dilakukan kirab oleh para empu dan masyarakat Desa Aeng Tong-Tong untuk mengembalikan pusaka yang telah di jamas ke Keraton Sumenep serta penyerahan hasil bumi Desa setempat. Penyerahan Pusaka Keraton Sumenep dilakukan oleh Dewan Empu Desa Aeng Tong-Tong kepada Bupati Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si, didampingi oleh Wakil Bupati Achmad Fauzi.
“Saat ini, keris hasil pengrajin (empu) Sumenep telah menembus pasar internasional untuk aksesoris, cenderamata maupun lainnya,” tandasnya.
Kabupaten Sumenep sebagai pengrajin keris terbanyak di dunia yang mencapai 640 orang. Pengakuan dunia internasional ini jangan hanya sebatas pengakuan semata, namun harus bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Prosesi kirab pengembalian pusaka keraton juga disaksikan langsung oleh 100 orang wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten Sumenep. (Hodri)
Comment