News Satu, Sumenep, Kamis 31 Mei 2018- Sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS) Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) gelar Forum Group Discusion (FGD) dalam tangkal radikalisme. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk membendung radikalisme di Jawa Timur (Jatim) khususnya di Sumenep.
“Kalangan pemuda menjadi ujung tombak dalam kemajuan bangsa ini, oleh sebab itu pemuda harus dipastikan tidak masuk dalam bagian penganut paham-paham radikal,” ujar Ahcmad Zainullah Pendiri dari KMS, Kamis (31/5/2018).
Mantan Aktivis PMII Sumenep ini mengatakan, Menangkal paham radikal di Jawa Timur (Jatim) menjadi kewajiban bersama, terutama bagi para Pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Sehingga kehidupan yang toleran dan harmonis tetap terjaga untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Maka perlu adanya proses penyadaran terhadap seluruh element masyarakat, utamanya di Jawa Timur ini, dengan menggelar Focus Group Discusion (FGD) yang di laksanakan,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya menekankan kepada para Pemuda untuk selalu menangkal paham radikalisme. Selain itu, selalu mengawasi dan mengkritisi kinerja pemerintah dengan memberikan solusi, sehingga tidak selalu dianggap aktivis hanya bisa mengkritik, tapi tidak bisa memberikan solusi.
“Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS) didirikan pada tanggal 11 November 2011 sebagai wadah para aktivis yang selalu kritis dan penuh solusi. Jadi tadi saya tekankan kepada para junior agar selalu kritis dan juga memberikan solusi kepada Pemerintah,” tandasnya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu menangkal gerakan radikalisme di Jawa Timur (Jatim), khususnya di Kabupaten Sumenep. Sebab, paham radikalisme sangat membahayakan bagi bangsa dan Negara, selain itu kebanyakan yang menjadi sasaran adalah para pemuda yang dinilai sebagai ujung tombak dari kemajuan Negara.
“Saya harap tidak hanya pemuda saja yang menangkal merebaknya paham radikalisme, melainkan seluruh elemen masyarakat juga harus terlibat dalam menangkal radikalisme, sehingga keutuhan NKRI tetap terjaga,” pungkasnya, saat menggelar buka bersama dengan puluhan aktivis Sumenep di sebuah rumah makan. (red)
Comment