News Satu, Jakarta, Kamis 13 September 2018- Tidak ingin terlibat dalam pergulatan Politik di Indonesia, Presiden Google Asia Pasifik Karim Temsamani memutuskan tidak akan menerima iklan Politik.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, pihaknya telah membahas sejumlah hal dengan Presiden Google Asia Pasifik Karim Temsamani. Salah satunya, Google dalam waktu dekat akan berhenti menerima iklan politik.
“Beberapa hal dibahas mengenai pendidikan sumber daya manusia, tapi yang satu paling penting, Google sudah menetapkan tidak akan menerima iklan politik,” katanya, di Jakarta, Rabu (12/9/2018).
Keputusan menghentikan iklan politik itu merupakan kebijakan pihak Google untuk tidak terlibat dalam ranah politik, khususnya di Negara Indonesia. Sebab, pada tahun 2019 Indonesia akan disibukkan dengan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden.
Hal ini akan berlaku untuk platform-platform online yang dikelola Google seperti Google Ads. Untuk website pribadi tidak ada halangan.
“Kalo website, lain, ini yang di-manage oleh Google sendiri. Jadi kalau kita pasang ads, minta Google usia dan lokasinya di mana, itu selama konten politik, Google tidak menerima,” ujarnya.
Selain itu, Kominfo juga berencana akan membicarakan mengenai hal serupa dengan platform lainnya yang sejenis.
“Kami juga akan membicarakan hal yang serupa dengan platform yang sejenis,” pungkasnya. (red)
Komentar