HEADLINENEWSPEMKAB SUMENEPREGIONAL

Mutasi Jabatan, Bupati Sumenep Mengibaratkan Onderdil Mobil

×

Mutasi Jabatan, Bupati Sumenep Mengibaratkan Onderdil Mobil

Sebarkan artikel ini
Mutasi Jabatan, Bupati Sumenep Mengibaratkan Onderdil Mobil
Mutasi Jabatan, Bupati Sumenep Mengibaratkan Onderdil Mobil

News Satu, Sumenep, Jumat 27 Juli 2018- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) melakukan penyegaran di jabatan Pengawas dan Administrator. Hal itu dilakukan untuk menambah pengalaman Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumenep dan meningkatkan kinerja di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

““Mutasi ini bertujuan untuk melakukan perbaikan kinerja setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mensukseskan program Pemerintah Daerah. Ibarat mobil ya jika ada yang kurang baik onderdilnya harus diganti,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A Busyro Karim, saat Melantik dan Mengambil Sumpah Jabatan di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Jumat (27/7/2018).

Lanjut orang nomor satu di Kabupaten Sumenep ini, bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menduduki jabatan baru baik di Administrator maupun Pengawas harus benar-benar melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

Selain itu pula juga harus membangun kerjasama yang baik dalam pelaksanaan pogram-programnya, sehingga menjadi sebuah tim yang saling menguatkan. Sebab, keberhasilan birokrasi adalah kerja sama. Untuk itu jadilah sebuah tim yang saling menguatkan, sehingga jangan hanya menonjolkan peran diri sendiri dan merendahkan peran yang lain.

“Kebersamaan dalam kerja ini yang bisa mempercepat apa yang kita programkan untuk pembangunan di Sumenep, bahkan kerja sama itu jangan hanya jangka pendek, akan tetapi harus membangun kerja sama untuk jangka panjang,” tandasnya.

Pimpinan OPD dalam memimpin organisasinya tidak boleh otoriter, melainkan harus mengedepankan sikap demokratis kepada ASN di jajarannya, sehingga tidak menimbulkan masalah dan kendala dalam melaksanakan programnya.

Jika menemukan masalah di jajarannya harus memberikan saran dan masukan agar jajarannya bisa memahami apa yang menjadi ide pemikirannya terutama dalam mensukseskan misi serta visi Bupati dan Wakil Bupati.

“Pimpinan OPD itu jangan hanya bisa marah-marah saja pada bawahannya, akan tetapi memberikan arahan jika ada yang salah,” tukasnya.

Bekerja itu dengan akal atau pikiran bukan dengan fisik, sehingga di setiap OPD akan terbentuk tim yang kuat dan setiap program yang dicanangkan akan berjalan dengan maksimal.

“Jadilah pemimpin yang baik dan bentuklah tim yang kuat di setiap OPD,” pungkasnya.

Dalam mutasi jabatan kali ini, ada 108 ASN  yang menjabat di Pengawasan dan Administrator mulai dari Eselon III dan Eselon IV, yakni Sekretaris OPD, Kepala Bagian, Sekretaris Kecamatan, Kepala Bidang, Camat, Kasi serta Kasubag. (red)

Comment