News Satu, Kota Depok, Selasa 15 Mei 2017- Madura kini terus menggencarkan promosi agar orang-orang lebih mengenal potensi dan produk yang dihasilkan oleh masyarakat Madura. Utamanya keindahan batik madura yang memiliki esensi seni yang unggul baik dari kualitas warna maupun bahan. Artikel ini dikirimkan oleh Azka Tahiyati, seorang mahasiswi Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), Selasa (16/5/2017).
Batik madura memiliki ciri khas berupa adanya garis – garis dominan yang tersaji dalam desain batiknya. Setiap desain batik madura memiliki cerita dan filosofi unik untuk mempresentasikan kehidupan sehari – hari masyarakat madura.
Jakarta 12 – 14 Mei 2017, empat kabupaten diMadura; Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan sumenep mengadakan pameran UKM Madura dijakarta, tepatnya dikomplek Tanah Abang. Keempat kabupaten ini memamerkan seluruh produk hasil olahan dari masyarakat madura diantaranya ada rengginang lorjuk, petis, kripik singkok, teri crispi, gambir, otok waru dan masih banyak lainnya.
Tujuan dari adanya pameran UKM Madura ini sebagai bentuk mengenalkan kepada masyarakat luas bahwasanya pemberdayaan UKM Madura layak untuk di aspresiasi, bahkan target bupati Sumenep untuk tahun 2017 dikabupaten Sumenep akan ada lima ribu UKM aktif dalam memproduksi camilan khas madura untuk di ekspor ke mancanegara.
Ini merupakan suatu kemajuan pesat dalam meningkatkan taraf perekonomian masyarakat dikarenakan pemberdayaan UKM memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Disamping hal tersebut adanya UKM merupakan salah satu strategi pemerintah dalam mengatasi tingkat angka pengangguran yang semakin meningkat bahkan UKM terbukti dapat bertahan ditengah – tengah krisis yang melanda Indonesia pada tahun 1997.
Adanya pameran UKM Madura dijakarta merupakan strategi pemerintah keempat kabupaten di Madura untuk memasarkan produk sekaligus sebagai ajang promosi bahwa Madura dapat mandiri dalam mengembangkan bisnis lokal yang nantinya siap menjadi pelopor bagi UKM di daerah lainnya dalam pemberdayaan masyarakat yang belum memiliki pekerjaan.
Adanya pameran UKM Madura di Jakarta disambut baik oleh warga sekitar bahkan warga Jakarta berdatangan untuk menikmati makanan khas Madura yang di jual dengan harga yang relatif murah.
Adanya respon positif dari warga membuat para pelaku UKM senang bahkan mereka lebih bersemangat dalam mengolah dan mempromosikan produk yang dihasilkan. (Azka/Roni)
Komentar