HEADLINEKRIMINALNEWSREGIONAL

Polres Lombok Timur Tembak Pelaku Penodongan Pada Wisatawan

×

Polres Lombok Timur Tembak Pelaku Penodongan Pada Wisatawan

Sebarkan artikel ini
Polres Lombok Timur Tembak Pelaku Penodongan Pada Wisatawan
Polres Lombok Timur Tembak Pelaku Penodongan Pada Wisatawan

News Satu, Lombok Timur, Jumat 26 Januari 2018- Pencurian dengan kekerasan di wilayah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin meresahkan masyarakat. Menyikapi keresahan tersebut, Polres Lombok Timur rutin melakukan patroli dan para pelaku pencurian dengan kekerasan atau Begal menjadi target utama.

Terbukti, Satreskrim Polres Lombok Timur berhasil mengamankan salah seorang komplotan pelaku begal yang berinisial JS (20), warga Desa Wakan, Kecaamtan Jerowaru. Bahkan pelaku harus ditembak kakinya, karena berusaha melarikan diri saat akan ditangkap di rumahnya.

“Kami terpaksa melumpuhkan tersangka dengan timah panas, karena pada saat akan ditangkap berusaha melawan dan melarikan diri,” kata terang Kapolres Lombok Timur, AKBP M. Eka Fatuhrragman, Jumat (26/1/2018).

Selama ini, JS bersama komplotannya selalu melakukan penodongan di siang hari terhadap para wisatawan yang berlibur dan mandi di pantai Kaliantan, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur.

“JS merupakan anggota komplotan Begal, mereka selalu melakukan aksinya disiang hari dengan cara menodong para wisatawan yang sedang berlibur,” terangnya.

Dalam aksinya spesialis komplotan begal ini melakukan penodongan dengan menggunakan pisau terhadap korban yang sedang berlibur dan mandi di pantai. Modusnya mereka menghampiri korban dan langsung menodongkan pisau ke leher korban sambil meminta kunci motor.

“Sebelum menangkap JS, kami telah mengamankan dua temannya yang selalu melakukan begal terhadap para wisatawan yang sedang berlibur di pantai Kaliantan dan sekitarnya,” ujar Kapolres Lombok Timur.

Dalam kasus ini petugas Satreskrim Polres Lombok Timur berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa dua (2) unit sepeda motor, dua (2) buah HP, dua (2) buah kamera digital, dan uang tunai Rp 800 ribu.

“Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan dan kami terus pengembangan kasus begal tersebut,” pungkasnya. (Andi)

Comment