News Satu, Probolinggo, Kamis 28 Juni 2018- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) terpaksa memecat dua (2) anggota Petugas Pemungutan Suara (PPS), karena diduga tidak netral dengan membagi-bagikan uang kepada para pemilih di TPS-nya untuk mencoblos salah satu pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota.
“Setelah mendapat surat dari Badan Pengawasa Pemilu (Bawaslu) Kota Probolinggo, kami langsung memecat kedua anggota PPS tersebut dan menggantikan dengan PPS yang baru di Kelurahan Kanigaraan,” kata Ketua KPU Kota Probolinggo, H. A. Hudri, Kamis (28/6/2018).
Kejadian money politik atau bagi-bagi uang kepada pemilih oleh dua oknum anggota PPS tersebut terjadi sebelum pelaksanaan Pilkada serentak. Sehingga, KPU bisa langsung bertindak tegas dan menggantikan anggota PPS yang baru.
“Kejadiannya sebelum Pilkada serentak, jadi pada pelaksanaan pemilihan semua PPS sudah netral dan berjalan sesuai dengan tahapan,” ujarnya,
Ia menambahkan, adanya dua oknum anggota PPS yang tidak netral tersebut pihaknya menyerahkan kepada Bawaslu Kota Probolinggo untuk penindakan hukumnya.
“Saat ini sudah ditangani Bawaslu Kota Probolinggo, terkait dengan adanya PPS yang tidak netral tersebut,” tandansya. (Bambang)
Comment