News Satu, Jakarta, Senin 18 Maret 2024- Berdasarkan data yang diberikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat beberapa poin penting terkait harga beras. Pertama, harga beras mulai menunjukkan flattening atau mendatar. Hal ini terlihat dari kenaikan harga yang hanya sebesar Rp10 pada pekan kedua Maret 2024.
Pada pekan kedua Maret 2024, harga beras mencapai Rp15.966 per kilogram, sedangkan pada pekan pertama harga beras sebesar Rp19.956 per kilogram.
“Ini menunjukkan adanya penurunan harga beras dalam periode tersebut,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, di Jakarta, Senin (18/3/2024).
Selain itu, jumlah daerah yang mengalami kenaikan harga beras juga mengalami penurunan. Pada pekan pertama Maret 2024, terdapat 271 daerah yang mengalami kenaikan harga beras.
“Namun pada pekan kedua jumlahnya turun menjadi 268 Kabupaten dan Kota,” tandasnya.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi ini adalah peningkatan produksi beras pada bulan Maret 2024.
“Hal ini merupakan tanda yang baik karena impor beras juga dalam kondisi yang stabil,” tukasnya.
Secara keseluruhan, data yang diberikan menunjukkan adanya flattening harga beras, penurunan jumlah daerah yang mengalami kenaikan harga, dan peningkatan produksi beras.
“Ini memberikan indikasi positif terkait stabilitas harga beras di Indonesia,” pungkasnya. (Den)