News Satu, Jakarta, Selasa 20 Agustus 2024- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, hadir di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (20/8/2024).
Kehadiran Hasto ini memenuhi panggilan penyidik KPK dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi (TPK) yang melibatkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
“Seperti yang sudah saya sampaikan Kamis lalu, saya datang hari ini untuk memenuhi panggilan KPK dan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya,” ujar Hasto di gedung KPK, Jakarta.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengonfirmasi kehadiran Hasto dan menjelaskan bahwa pemeriksaan ini merupakan penjadwalan ulang setelah panggilan sebelumnya.
“Saudara HK hadir dalam rangka penjadwalan ulang, dan dimintai keterangan terkait dugaan TPK di lingkungan DJKA Wilayah Jawa Timur,” kata Tessa.
Kasus yang dihadapi Hasto merupakan bagian dari penyelidikan KPK atas dugaan korupsi di DJKA yang telah menjerat sejumlah pejabat Kementerian Perhubungan serta pelaku dari sektor swasta.
Terakhir, KPK telah menahan Yofi Oktarisza, pejabat pembuat komitmen Balai Teknik Perkeretaapian (PPK BTP) Semarang, pada Juni 2024 lalu.
Penahanan Yofi merupakan pengembangan dari kasus suap yang juga melibatkan pemilik PT Istana Putra Agung, Dion Renato Sugiarto, dan Kepala BTP Semarang, Putu Sumarjaya.
Skandal korupsi di DJKA ini menunjukkan adanya praktik korupsi yang melibatkan berbagai pihak dalam proyek infrastruktur, terutama di wilayah Jawa Timur.
Kehadiran Hasto di KPK menjadi bagian dari upaya lembaga antirasuah tersebut untuk mengurai keterlibatan pihak-pihak yang diduga terlibat dalam skema korupsi besar ini. Masyarakat kini menantikan perkembangan lebih lanjut dari kasus ini, yang diharapkan bisa memberikan kejelasan dan keadilan bagi semua pihak terkait. (Den)