News Satu, Jakarta, Minggu 20 Oktober 2024- Anggota DPD RI Dr. Lia Istifhama, asal Jawa Timur (Jatim), menghadiri sidang pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Gedung MPR/DPR RI pada Minggu (20/10/2024).
Ia menyambut positif kepemimpinan baru ini, yang diharapkan menjadi simbol persatuan dan membawa kebijakan inklusif demi kemajuan Indonesia.
“Kepemimpinan Prabowo dan Gibran kami harapkan bisa menjadi simbol persatuan yang merangkul semua golongan. Harapan besar rakyat adalah agar kebijakan mereka adil dan transparan, memperkuat rasa kebersamaan kita sebagai satu bangsa,” ujar Lia, yang akrab disapa Ning Lia.
Menurut Lia, sekitar 270 juta rakyat Indonesia menantikan perubahan dalam kebijakan yang mendukung perekonomian dan stabilitas politik di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran. Kehadiran Gibran sebagai wakil presiden juga dinilai sebagai perwakilan generasi muda yang membawa perspektif baru serta inovasi untuk menanggapi tantangan di era digital.
“Kombinasi Prabowo yang berpengalaman dan Gibran yang muda dan inovatif diharapkan mampu menjawab tantangan global seperti resesi ekonomi, perubahan iklim, dan disrupsi teknologi. Hal ini menuntut adaptasi cepat dan pemikiran kreatif,” tambah Ning Lia.
Lia menekankan pentingnya kebijakan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama kelompok-kelompok yang selama ini termarginalkan. Di tengah tantangan global, kepemimpinan baru ini diharapkan mampu memperkuat sektor-sektor strategis seperti pertanian, manufaktur, serta sektor teknologi dan digital yang semakin penting dalam perekonomian global.
“Banyak daerah terluar dan tertinggal yang masih sulit diakses. Kami berharap program pembangunan infrastruktur dapat diteruskan dan ditingkatkan untuk memperluas dampak ekonomi yang merata,” jelasnya.
Selain infrastruktur, Ning Lia menyebutkan beberapa prioritas utama yang menjadi harapan rakyat, antara lain pengendalian harga kebutuhan pokok, penciptaan lapangan kerja, pengurangan angka kemiskinan, dan pemberantasan korupsi.
Menurutnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya melalui akses pendidikan dan kesehatan yang lebih baik, akan menjadi kunci untuk menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Kami berharap pemerintah baru dapat menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama, sehingga bangsa ini bisa bergerak maju dengan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutup Lia. (kiki/*)