ARTIKELEKONOMIHEADLINEJABARKOTA DEPOKNEWSREGIONAL

Tantangan Komite Syariah Pada Lembaga Keuangan Syariah Di Malaysia

×

Tantangan Komite Syariah Pada Lembaga Keuangan Syariah Di Malaysia

Sebarkan artikel ini
Tantangan Komite Syariah Pada Lembaga Keuangan Syariah Di Malaysia
Tantangan Komite Syariah Pada Lembaga Keuangan Syariah Di Malaysia

Lemahnya review dan Penyajian Laporan Syariah yang belum sesuai standar.

Dalam prakteknya, Komite Syariah diminta untuk memberikan informasi tentang kegiatan (IFI) melalui laporan resmi secara tahunan untuk menyoroti pernyataan Syariah dan deklarasi kepatuhan Syariah kepada Bank Sentral. Berdasarkan penelitian, laporan kepatuhan syariah yang dikeluarkan komite syariah hanya memenuhi persyaratan minimum.

Meskipun ada pedoman standar dari bank sentral untuk koleksi, kompilasi, analisis dan pelaporan informasi, dalam prakteknyaIFI tidak mengikuti pedoman dan dapat mengirimkan laporan mereka dalam format apapun selama itu mengungkapkan informasi yang diperlukan.

Sebelum proses dilaporkan, diperlukan adanya review, tanpa review syariah yang kuat dan tepat, komite syariah tidak akan mampu membentuk pendapat mereka dengan bukti yang sesuai pada kepatuhan syariah atau tidak kepatuhan.

Belanja Fatwa yang dilakukan IFI

Fatwa diperlukan jika tidak ada panduan yg jelas pada produk baru . dan tanpa adanya fatwa maka sebuah produk tidak bisa dijalankan. Banyaknya janji pertemuan manajemne dengan ulama adalah untuk belanja fatwa.

Belanja fatwa adalahProses institusi mendekati sejumlah ulama syariah yang terkenal karena pengetahuan dan reputasinya untuk meminta saran mereka secara individual karena dapat memberikan kelonggaran dalam mendukung produk IFI dibanding kompromi dengan komite syariah. Belanja fatwa tidak sepenuhnya salah asalkan kualitas nasihat yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Comment