ARTIKELEKONOMIHEADLINEJABARKOTA DEPOKNEWSREGIONAL

Tantangan Komite Syariah Pada Lembaga Keuangan Syariah Di Malaysia

×

Tantangan Komite Syariah Pada Lembaga Keuangan Syariah Di Malaysia

Sebarkan artikel ini
Tantangan Komite Syariah Pada Lembaga Keuangan Syariah Di Malaysia
Tantangan Komite Syariah Pada Lembaga Keuangan Syariah Di Malaysia

Fatwa yang dihasilkan dinilai kurang konsisten

Inkonsistensi dan pandangan yang saling bertentangan tentang isu-isu serupa dalam yurisdiksi yang berbeda. Ini menggambarkan adanya kompromi terkait penilaian di IFI. Dewan Umum Bank Islam dan Lembaga Keuangan (CIBAFI) melaporkan bahwa sepuluh persen dari 6.000 fatwa yang dikeluarkan oleh berbagai IFI dengan lebih dari 100 sarjana Syariah tidak konsisten di IFI (Iqbal dan Mirakhor, 2007).

Keragaman penafsiran Shariah mempengaruhi penentuan keputusan tertentu pada isu tertentu, di mana satu IFI akan menjual produk baru yang menurutnya tidak melanggar kepatuhan syariah, namun berbeda dengan IFI lain yang mungkin tidak menjual produk tersebut karna mungkin melanggar kepatuhan syariah.

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan oleh ISRA (2012) melaporkan bahwa lebih dari 54 persen dari fatwa yang dikeluarkan antara Malaysia dan GCC bertentangan langsung satu sama lain.

Perbedaan tersebut salah satunya disebabkan oleh bedanya pandangan aliran mazhab sekolah S1 di Malaysia, satu aliran dominan di Malaysia adalah sekolah Shafi’, namun tidak dikenankan pada anggota komite Syariah untuk mendasarkan keputusan mereka pada sekolah pemikiran tertentu termasuk Shafi’. (Ria/RN1)

Comment