Malang, Kamis 30 Oktober 2025 | News Satu- Suasana Tanwir XXXIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berlangsung penuh semangat.
Acara yang mengusung tema “Energi Kolektif untuk Negeri” ini menghadirkan berbagai tokoh nasional, termasuk Menteri ESDM RI Bahlil Lahadalia dan Senator DPD RI Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama atau yang akrab disapa Ning Lia.
Hadir pula Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua PP Muhammadiyah Dr. Agung Danarto, serta Prof. Muhadjir Effendy, Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji. Ribuan kader IMM dari berbagai daerah memadati lokasi acara dengan antusias.
Dalam pidatonya, Bahlil Lahadalia menegaskan pentingnya kemandirian energi nasional dan peran strategis generasi muda sebagai penggerak perubahan bangsa.
“IMM ini calon pemimpin bangsa. Jangan berhenti di wacana, tapi turun tangan mengeksekusi gagasan. Negeri ini butuh anak muda yang punya visi dan keberanian,” ujar Bahlil tegas, disambut tepuk tangan meriah.
Usai acara, Senator DPD RI Lia Istifhama menuturkan kekagumannya terhadap gaya orasi Bahlil yang dinilai sangat energik dan menginspirasi.
“Om Bahlil itu kalau ngomong soal energi, ngegasnya luar biasa. Tapi justru itu yang kita butuh — sosok pemimpin yang berani gaspol untuk kemandirian bangsa,” ujar Ning Lia sambil tersenyum, Kamis (30/10/2025).
Menurut Lia, gaya blak-blakan Bahlil mencerminkan semangat kolektif nasional yang sejalan dengan pesan utama Tanwir IMM 2025. Ia menilai energi yang dibangun bukan hanya soal minyak dan gas, tapi juga moral, intelektual, dan spiritual.
“Energi kolektif itu bukan sekadar sumber daya alam, tapi kekuatan moral, intelektual, dan spiritual bangsa. IMM punya tanggung jawab besar menjaga nyala energi positif Indonesia,” tegas Lia yang juga dikenal sebagai aktivis perempuan Nahdlatul Ulama (NU) dan tokoh muda inspiratif Jawa Timur.
Sementara itu, Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin dalam pidatonya berpesan agar kader IMM terus menjaga etika politik dan moralitas publik.
“Gerakan mahasiswa harus menjadi energi hijau demokrasi — bukan sekadar reaktif, tapi reflektif dan solutif,” ujarnya.
Kehadiran para tokoh nasional di forum Tanwir IMM 2025 menjadi simbol sinergi moral, intelektual, dan energi nasional untuk membangun Indonesia yang berdaulat dan berkemajuan.
Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah, mahasiswa, dan pemuda, pesan Energi Kolektif untuk Negeri pun menggema kuat dari Malang untuk seluruh Indonesia. (Kiki)














Komentar