News Satu, Buru, Senin 29 Juli 2019- Pemekaran Buru Kayeli mendapat respon positif dari sejumlah masyarakat desa yang ada di dataran waeapo, hal ini terlihat jelas saat Tim pemekaran buru Kayeli memberikan arahan dihadapan sejumlah masyarakat desa.
Sekda Kabupaten Buru, Ahmad Assagaf mengatakan, Pemerintah Daerah sangat memberikan dukungan penuh terhadap tim pemekaran Buru Kayeli yaitu LPBK (Lembaga Pemekaran Buru Kayeli).
“LPBK telah melakukan langkah kordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Buru, dan kami memberikan dukungan agar waeapo segera dimekarkan “Ungkap Sekda.
Jika saja pemekaran ini terjadi maka asas pemanfaatan sangat banyak yang dirasakan, terlihat di Kabupaten Buru Selatan saat dimekarkan tercipta lapangan kerja di bagian pemerintahan yang begitu banyak.
“Nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat Waeapo,” tandasnya.
Bambang Riadi yang merupakan Seketaris Umum LPBK mengatakan, LPBK ini mulai diproses sejak tahun 2014 dan tanggal 1 Juli 2015 telah dikeluarkan Surat Keputusan Gubenur.
“Saat ini telah diregistrasi Kementrian dalam Negri. Dengan dasar itulah kita membentuk pemekaran Buru Kayeli,” ungkapnya.
Sementara, Ketua LPBK Djunaidi Rupelu mempaparkan, Hari ini Buru di tahun 2019 melahirkan Uang 1T,12M dan Buru Selatan 750M.
“Itu artinya Uang yang berputar di pulau buru ini berjumlah 1T, 750M. Bukan uang sedikit,” katanya.
Kemudian jika pada saatnya daerah waeapo ini dimekarkan kembali menjadi sebuah daerah otonom ada kurang lebih 500M maka uang yang berputar di negri ini kurang lebih 2T. Kecepatan perputaran uang itu akan mengantarkan perubahan dan perbaikan sebagaimana yang disebutkan tadi.
Lanjutnya, Ia meminta agar masyarakat Desa Waeapo dapat mendeklarasikan kemaun dan kesanggupan untuk melahirkan hasil pemufakatan dukungan pemekaran.
“Kalau saja pemekaran ini terjadi ada 20 orang yang akan nantinya menjadi wakil rakyat dan ditambah 25 perangkat organisasi daerah,” pungkasnya. (Sofyan)
Comment