BURUHEADLINENEWSPERISTIWAREGIONAL

Nelayan Pulau Buru Dikabarkan Hilang Ditengah Laut

×

Nelayan Pulau Buru Dikabarkan Hilang Ditengah Laut

Sebarkan artikel ini
Nelayan Pulau Buru Dikabarkan Hilang Ditengah Laut
Nelayan Pulau Buru Dikabarkan Hilang Ditengah Laut

News Satu, Buru, Jumat 21 Juni 2019- Arifin Bugis nelayan asal Kota Namlea, Kabupaten Buru, Maluku dikabarkan hilang ditengah laut. Arifin Bugis kesehariannya adalah seorang nelayan, namun sejak berangkat pada tanggal 17 Juni 2019, ia tidak kunjung datang.

Kemudian keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polisi. Menerima laporan tersebut, Polisi langsung berkoordinasi dengan Tim Sar dan melakukan pencarian terhadap Arifin Bugis.

“Kami langsung melakukan pencarian terhadap Arifin Bugis,” kata Kabid Rehbilitasi dan Rekonstruksi (RR), BPBD Kabupaten Buru, M. Lukman Tukuboya, ST, Jumat (21/6/2019).

Setelah dilakukan pengumpulan data dari pihak keluarga, jika istri korban pada hari Kamis (20/6/2019) sekira pukul 09.45 WIT menghubungi korban lewat Hand Phone-nya, dan menyebutkan korban berada didekat pulau dengan kondisi lemas dan mesin tidak hidup.

“lalu kami melakukan Tracking/lack keberadaan korban melalui telepon selulernya,” terangnya.

Setelah tracking/pelacakan melalui telepon selulernya, posisi korban diketahui berada di perairan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula. Karena masuk dalam Zona Maluku Utara, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Tim SAR Sanana.

“Tim SAR Sanana langsung melakukan pencarian dan menemukan korban,” ungkapnya.

Kemudian korban langsung dibaw ke darat oleh Tim SAR Sanana dalam kondisi selamat dan masih lemas.

“Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan medis,” tandasnya.

Rencananya korban akan langsung dibawa pulang ke Kabupaten Buru. Dan saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru sudah menghubungi keluarga Arifin Bugis.

“Kami sudah menghubungi keluarganya. Dan Pemkab Buru berterimakasih kepada Tim SAR Sanana yang telah membantu dalam pencarian Arifin Bugis,” imbuhnyas. (Sofyan)

Comment