News Satu, Sumenep, Jum’at 4 Februari 2022- Kasus dugaan pencemaran nama baik organisasi PMII yang diberitakan salah satu media online pada Senin (31/1/2022) lalu, menjadi pusat perbincangan para aktivis di kabupaten Sumenep. Tidak hanya dikalangan aktivis PMII saja, berbagai organisasi besar di kabupaten Sumenep juga ikut serta mendukungan atas langkah PMII dalam mengawal kasus tersebut.
Kali ini, Ketua Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Sumenep, Divo Kurniawan Jayadi, secara gamlang menyampaikan dukungannya terhadap aktivis PMII. Ia meminta agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus dugaan pencemaran nama baik PMII.
Baginya, kasus dugaan pencemaran nama baik yang dialami sahabat-sahabat PMII sama halnya dengan menodai marwah organisasi. Dan itu merupakan sebuah penistaan terhadap organisasi.
“Itu merupakan penistaan terhadap marwah dan kehormatan bagi organisasi,” katanya, Jum’at (4/2/2022).
Divo, yang juga mantan ketua cabang GMNI Bangkalan, juga menyayangkan, akan peran media online tersebut yang secara terang-terangan menghina sahabat-sahabat aktivis PMII. Menurutnya, hal seperti ini tidak harus dilakukan dan tidak boleh terulang lagi.
“Dalam hal ini saya kira tidak hanya menghina terhadap organisasi PMII secara khusus, melainkan juga menghina teman-teman aktivis dari berbagai macam organisasi lain pada umumnya,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga mendesak kepolisian Resort Sumenep untuk segera menindaklanjuti kasus tersebut hingga tuntas.
“Maka sebagai bentuk rasa solidaritas, pihak kepolisian harus segera menindaklanjuti kasus dugaan pencemaran nama baik yang dialami oleh sahabat PMII sampai tuntas,” tukasnya.(Hodri)
Comment