Bergeser sedikit terdapat dua homestay yang kondisinya masih cukup bagus namun beberapa jendelanya sudah lepas. Berdasar pantauan, ada sekitar 20 bangunan serupa, namun 18 bangunan lainnya kondisinya sudah hancur dan ditumbuhi semak belukar dan juga pohon.
Menelusur jauh lebih ke dalam lagi terdapat sebuah tribun penonton lomba dayung, yang dulunya dipakai pada saat PON ke XVI. Kondisinya sangat memprihatinkan jauh lebih parah, rumput liar sudah memenuhi seluruh bangunan bahkan tim khawatir untuk masuk karena ditakutkan banyak binatang melat dan berbisa didalamnya.
Tim kemudian kembali ke ODP center, ke sisi kiri jalan masuk, disana terdapat sebuah kolam renang cantik namun sudah dipenuhi lumut dan tak pernah dibersihkan.
Tim juga menemukan sebuah bangunan baru yang diperkirakan bakal diberdayakan untuk menunjang ekonomi masyarakat di Danau Teluk Gelam. Namun kondisinya juga tak berpenghuni dan beberapa asbesnya sudah mulai runtuh.
“Terakhir ramai itu tahun 2015, kalau sekarang ya ada pengunjung namun kebanyakan pasangan muda mudi yang kadang cuman modal bensin doang,” terang salah satu pedagang di sekitar danau.
Objek wisata Danau Teluk Gelam sudah terbengkalai sejak beberapa tahun lalu. Hanya ada beberapa gedung masih layak dan yang baru direhab, seperti hotel tempat biasa dipakai untuk diklat dan juga sekarang ada wisma ODP Center yang dipakai untuk warga isolasi mandiri COVID-19.
“Sekarang kondisi wisata Danau Teluk Gelam boleh dikatakan sangat memprihatinkan, beberapa bangunan rusak parah,” ujar Hasan seorang pengunjung.
Padahal sebelumnya menurut dia, beberapa tahun sebelumnya masih sangat menarik serta kondisinya masih terawat. Kita harap ke depannya nanti wisata Danau Teluk Gelam ini bisa ramai pengunjung kembali,” tukasnya.
Comment