Diduga Keroyok Anggota PSHT, Bapak dan Anak di OKI Berurusan dengan Polisi

News Satu, Probolinggo, Minggu 28 April 2019- Seorang anak dan bapak inisial ES dan DC dilaporkan dan diserahkan warga Perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) ranting Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ke Mapolsek setempat.

Keduanya dilaporkan lantaran diduga telah melakukan tindak pidana pengeroyokan terhadap salah warga PSHT yang keseharian Turut Orang Tua (TOT) berinisial RP (18), warga Desa Muara Burnai II Dusun IV, Kecamatan Lempuing Jaya.

Peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu (27/4/2019) sekira Pukul 15.00 WIB di Desa Muara Burnai II, tepatnya digerbang Sekolah SMA Teladan pelaku mengeroyok korban dengan cara mememukul korban mengunakan tangan.

“Dari kejadian tersebut, korban RP mengalami memar di kening dan lebam di punggung sebelah kiri dan sekarang sedang dirawat di Puskesmas Tugu Jaya,” jelas salah seorang warga PSHT yang enggan disebutkan namanya, Minggu (28/4/2019).

Kemudian pada hari yang sama sekira pukul 16.30 WIB pihaknya mendatangi Mapolsek Lempuing Jaya dan langsung menyerahkan 2 orang pelaku berinisial ES dan DC, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya yang di duga telah melakukan pengeroyakan terhadap korban berinisial RP tersebut.

Diknfirmasi terpisah, Kapolres OKI, AKBP Donni Eka Syaputra melalui Paursubbag Humas, Ipda M Nizar saat di konfirmasi membenarkan adanya laporan dan penyerahan dua orang tersebut.

“Kami sudah mendatangi TKP dan rumah korban untuk mengarahkan agar membuat laporan kasus pengeroyokan atas dirinya,” ungkap M. Nizar.

Setelah mendatangi rumah korban, lalu pihak Polsek Lempuing Jaya menemui Ketua Ranting PSHT Lempuing Jaya serta kades Muara Burnai II Kecamatan Lempuing Jaya untuk memberikan arahan agar tidak main hakim sendiri dan mempercayakan kasus tersebut ke pihak polisi.

“Dari laporan tersebut, tindakan yang diambil oleh pihak Polsek Lempuing Jaya, yakni memeriksa saksi-saksi dan mengamankan tersangka untuk proses lebih lanjut,” pungkas M. Nizar. (Hasan)

Komentar