“Jadi di masjid ini selain kotak amal rutin ada beberapa jenis infak dari Jemaah yang kita kelola diantaranya kotak amal yatim piatu, infak umrah, infak sosial, dan kotak amal Ramadhan. Kita lakukan subsidi silang refocusing kas tersebut,” ungkap Anton.
Penggunaan dana itu tandasnya tetap dilaporkan secara rutin kepada Jemaah.
Masjid Agung Sholihin tambah Anton selama ini memang menutup kegiatan keagamaan secara total untuk mentaati himbauan pemerintah dengan tetap mengumandakan adzan.
“Kita salat 5 waktu juga tidak berjemaah, jadi hanya adzan aja tapi ada yang diganti sesuai arahan pemerintah,” terang dia.
Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE mengungkap selain untuk mengobati kerinduan umat untuk beribadah berjemaah, pembukaan kembali masjid ini juga untuk kembali memakmurkan masjid.
“tentu yang terpengaruh pendapatan masjid karena kurang pemasukan dari jemaahnya” untuk itu Iskandar mengajak masyarakat untuk kembali memakmurkan masjid dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. (Hasan)
Comment