News Satu, Pamekasan, Kamis 21 Maret 2024- Selama 7 hari Tim SAR bersama Satpolairud melakukan pencarian terhadap nelayan bernama Alwi warga Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, masih belum membuahkan hasil.
Bahkan, petugas Tim SAR terpaksa harus menghentikan pencarian terhadap nelayan bernama Alwi, yang perahunya terbalik di perairan Tamberu, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan.
Kasatpolairud Polres Pamekasan, Ipda Isrok Wahyudi, menjelaskan bahwa berdasarkan keputusan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan nomor 154 tahun 2020, operasi pencarian dan pertolongan hanya dapat dilaksanakan selama maksimal 7 hari, namun dapat diperpanjang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Apabila terdapat informasi mengenai korban, maka tim SAR gabungan akan segera merespons,” ucapnya pada hari Kamis (21/3/2024).
Ipda Isrok juga mengungkapkan, bahwa selama tujuh hari pencarian, petugas gabungan menghadapi kendala gelombang tinggi, angin kencang, dan struktur pantai yang berkarang. Oleh karena itu, pencarian dilakukan melalui jalur darat.
“Saat ini, cuaca memang masih ekstrem dan struktur pantai juga berkarang,” pungkasnya.
Dalam kasus ini, seorang nelayan lain yang juga dilaporkan hilang di wilayah tersebut ditemukan meninggal dunia di pantai Dasuk Barat, Kecamatan Dasuk, Sumenep, pada hari Jumat (15/3/2024). Nelayan yang meninggal tersebut bernama Abdurrahman.
Sebelumnya, dua nelayan tersebut dilaporkan hilang saat berlayar pada malam Rabu (13/3/2024). Namun, tiga nelayan lainnya dengan nama Hasin, Mat Saleh, dan Ian berhasil selamat. Peristiwa ini terjadi setelah perahu yang digunakan oleh kelima nelayan tersebut terbalik akibat terjangan ombak. (Yudi)
Comment