News Satu, Pamekasan, Rabu 27 September 2017- Masyarakat Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur (Jatim). Selaku Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengeluh lantaran dilatar belakangi selama Delapan bulan terahir sejak Januari-September 2017 belum menerima Bantuan Raskin/beras untuk Keluarga Sejahtera (Rastra).
Informasi yang berhasil dihimpun Media Newssatu.com dilapangan. Masyarakat mengaku tidak ada kejelasan terkait hal tersebut yang diduga kuat adanya Kongkalikong sehingga masyarakat desa Banyupelle tidak lagi mendapatkan jatah Rastra selama beberapa bulan terahir.
Rian Hidayat selaku Aktivis Mahasiswa yang juga merupakan warga setempat mengatakan, bahwa pihaknya merasa kecewa terhadap tidak adanya kejelasan terkait Rastra di desanya tersebut.
“Padahal, itu hak rakyat yang mungkin bukan hal yang tabu lagi di kalangan petinggi desa dan juga masyarakat Banyupelle,” ungkap Rian Hidayat, saat dikomfirmasi melalui sosial media WhatsApp, Rabu (27/9/2017)
Rian berharap, terhadap kepala desa dan perangkat desa Banyupelle agar kondisi dan kemajuan desa dikedepankan. Utamanya, dalam mengayomi masyarakat.
“Harusnya Pimpinan tertinggi desa Banyupelle bisa bertanggung jawab dan memberi pengayoman penuh terhadap masyarakat banyupelle, karna kepala desa di percaya membuat masyarakat sejahtera bukan malah sebaliknya mebuat rakyat sengsara,” imbuhnya.
Menurut Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre XII Madura, Syafarudin Arif, jatah bantuan rastra oleh pemerintah setiap bulan, namun rata-rata jumlah tebusan di seluruh desa se-kab. Pamekasan masih minim.
“Data yang ada di kami, untuk desa Banyupelle hanya menebus alokasi bantuan rastra hanya satu kali, pada bulan Juni 2017. Jadi selama delapan bulan tidak ditebus,” kata Safaruddin, saat ditemui awak media di kantornya.
Ditempat yang berbeda, saat awak media mencoba untuk mengorek informasi dari Sekretaris Desa yang juga sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Banyupelle Syamsul, pihaknya tidak memberikan respon dengan berdalih ada diluar kota.
“Katemu dikota hari Jumat, sekarang saya di Jakarta,” terangnya singkat. (Ipul)
Comment