News Satu, Pamekasan, Senin 19 April 2021- Bulan Suci Ramadhan merupakan bulan penuh Rahmat dan Keberkahan. bahkan di bulan suci inilah seluruh umat muslim berlomba mendapat limpahan pahala, melalui kegiatan positif, sosial dan keagamaan di masyarakat.
Tak hanya dilakukan oleh kalangan khalayak umum saja, rasa empati dan kepedulian sesama juga dilakukan oleh warga yang masih merasakan ujian dalam hidupnya. Seperti yang dirasakan Warga Binaan Pemasyarakatan atau WBP di Lembaga Pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Pamekasan, Madurw, Jawa Timur ini.
Mereka, para WBP Muslim, juga harus menjalani ibadah puasa ramadhan meski sedang dalam proses pembinaan dalam Lapas. Tak hanya kegiatan keagamaan saja, kegiatan sosial juga, mereka lakukan sebagai bentuk asimilasi sosial dan menguatkan rasa empati sesama di bulan penuh maghfirah ini.
Menurut Kalapas Pamekasan, M.Hanafi bahwa salah satu program asimilasi di bulan ramadhan ini yakni digelarnya Bazar murah sembako dari hasil Panen Raya Beras oleh WBP beberapa waktu lalu. Selain, adanya minyak dan gula dengan harga lebih murah 50 persen dari harga pasaran.
Itu dilakukanuntuk memberi kemudahan bagi seluruh masyarakat Bumi Gerbang Salam dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Terutama saat memenuhinya kebutuhan pokok selama menjalani Ramadhan tahun ini.
Baginya, kegiatan ini juga merupakan bentuk rasa syukur atas melimpahnya hasil panen raya padi produksi warga binaan asimilasi Lapas pamekasan. Sekaligus menjadi momentum kebanggan tersendiri bagi WBP asimilasi Lapas setempat.
“Kita tekankan kepada narapidana asimilasi program pertanian agar memiliki kepedulian terhadap masyarakat, karena banyak hal dari hasil panin raya ini yang bisa dipetik manfaatnya, diantaranya Kepekaan perasaan dan kepedulian sosial yang membuat kita berpikir mengenai tindakan yang akan kita lakukan pada masa pandemi covid 19,” ungkapnya pada media Senin (19/4/2021) Sore.
Dalam agenda Lapas Pamekasan Berbagi Berkah ini, para WBP Asimilasi dan panitia mensiapkan ratusan paket sembako ramadhan dengan harga terjangkau. Yakni, hanya dengan membayar 50 ribu rupiah saja, Masyarakat umum bisa membeli sepaket lengkap sembako untuk kebutuhan sehari-hari mereka di rumah.
Kalapas juga menambahkan, bahwa jangan sampai warga binaannya menjadi salah satu orang yang jauh dari rasa peduli. Karena sebagai makhluk sosial, WBP juga harus bisa peka terhadap rasa kemanusiaan dan kepedulian sesama, meski masih terbatas dalam ruang geraknya.
“Karena pada dasarnya, rasa peduli menjadi awal kecintaan terhadap keadaan sekitar sehingga kita dijauhkan dari rasa hanya memikirkan kebutuhan pribadi,” tukasnya.
Nah, baginya implementasi dari kepedulian tersebut adalah dengan melibatkan diri kita dalam kegiatan kemasyarakatan.
Sehingga tidak hanya menjadi penonton saja tetapi dapat ikut berperan aktif supaya sebagai insan tangguh.
“Itu harus dikuatkan bersama terutama dalam menghadapi masa ramadhan di pandemi covid-19 saat ini. Kita sebagai manusia harus selalu membuka pintu belajar, agar bisa menutup pintu penjara” pungkasnya. (Yudi)
Comment