Tak ayal, Warga yang datang ke lokasi Bazar Baju Layak Pakai ini, umumnya merupakan warga tidak mampu. Mereka seperti para Abang becak, pekerja bangunan yang juga sebagian berasal dari sejumlah kecamatan lainnya di Pamekasan. Kali ini dsediakan berbagai jenis pakaian yang dalam kondisi masih bagus dan layak. Seperti celana, sarung, baju perempuan, baju anak-anak, bahkan juga atribut kelengkapan anak balita.
Semua ditawarkan oleh panitia yang bertugas dengan harga Rp.0,- alias gratis. Meski sebenar jika dinominalkan sesuai harga di pasaran “Babebo” ribuan baju layak pakai itu masih masih memiliki harga cukup bagus dan bernilai bisnis menjanjikan juga.
Ditambahkannya, bahwa jumlah pakaian bekas layak pakai yang dibagikan gratis para wartawan Pamekasan ini lebih sedikit dibanding Ramadhan 1441 Hijriah tahun lalu. Sebab pada Ramadhan 1441 Hijriah lalu, total jumlah pakaian hasil penggalangan dari sejumlah lembaga pemerintahan dan masyarakat Pamekasan mencapai 15 ribu potong.
“Sekarang ini hanya 7 ribu potong saja, jauh lebih sedikit, namun juga banyak masyarakat dan komunitas relawan FRPB serta RAPI yang juga turut berpartisipasi pada tahun ini,” ungkapnya.
Diharapkannya, melalui program berbagi ini, dapat memberikan senyuman keceriaan Ramadhan dan kebahagiaan lebaran pada mereka yang tidak mampu. Selain itu juga, pada Masyarakat luas memberi ruang untuk saling berbagi dan peduli terhadap sesama meski hanya dengan menyumbangkan baju layak pakai saja.(Yudi)
Comment