News Satu, Pamekasan, Kamis 16 September 2021- Pada pertemuan internal secara resmi, Yanuar Calliandra, Kepala Kantor Bea Cukai Madura memberikan pernyataan mengejutkan. Yakni terkait kondisi terkini dalam pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau atau DBHCHT di wilayah Madura.
Pasalnya, pihaknya menyampaikan selama ini koordinasi pemanfaatan DBHCHT di Madura berjalan dengan baik.
“Dalam pemanfaatan dana DBHCHT ini, Bea Cukai Madura menerapkan program sosialisasi untuk penduduk desa di empat kabupaten di Madura yang totalnya lebih dari 200 kegiatan, ” ungkapnya, Kamis (16/9/2021).
Selain itu, secara teknis sosialisasi tersebut tidak hanya dilakukan secara manual atau dalam pertemuan. Akan tetapi juga sudah dikuatkan dengan berbagai pola sinergitas melalui peran aktif media elektronik setempat.
Sedangkan, terkait dengan upaya pemberantasan rokok illegal Bea Cukai Madura bekerja sama dengan Bagian Perekonomian di sekretariat daerah masing-masing. Disamping juga jajaran lainnya seperti, TNI, Polisi, serta Satpol PP setempat juga.
“Sinergi dengan Pemerintah daerah serta aparat penegak hukum dalam operasi pemberantasan BKC Ilegal berjalan sangat efektif mengingat keterbatasan Bea Cukai madura dalam SDM”, tambahnya.
Dijelaskannya, adanya pemanfaatan DBHCHT dilaksanakan sebagai bantalan dalam strategi pemberantasan rokok ilegal. Sehingga tolak ukur efektifnya sosialisasi ini bergantung pada kepatuhan masyarakat.
Jadi semakin berkurangnya rokok ilegal maka sosialisasi tersebut dianggap lebih efektif. Oleh karena itu, dengan adanya sosialisasi yang telah dilaksanakan Bea Cukai ini dapat mengurangi tingkat produksi rokok ilegal.
“Serta dapat membina masyarakat dalam penciptaan industri yang bermutu dan ramah lingkungan,” tukasnya.(Yudi)
Comment