News Satu, Pamekasan, Kamis 31 Desember 2020- Berbuat dan bermanfaat merupakan salah satu cara bagi masyarakat dalam mendukung dan memajukan daerahnya agar menjadi hebat dan berkemajuan. Tak hanya dari sisi dukungan struktural melalui birokasi, peran dan manfaat melalui kapasitas masing-masing juga bisa dilakukan melalui gerakan yang menginspirasi orang lainnya.
Hal yang mudah ini, terkadang memang kerap kali luput dari perhatian beberapa pihak. Bahkan, dewasa ini penilaian pada peran dan posisi manusia bukan lagi dilihat dari nilai nilai kemanusiaan, namun lebih pada posisi dan jabatan yang dipegangnya.
Setidaknya, ini yang disampaikan oleh Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam dihadapkan 20 perwakilan Forum Relawan Penanggulangan Bencana atau FRPB Pamekasan. Dalam acara Silaturahmi dan Paparan Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan di Peringgitan Dalam, Mandhapa Aghung Ronggo Sukowati Pamekasan, Rabu malam ini.
Secara gamblang, Bupati menyampaikan apresiasi dan kebanggaanya karena masih ada warga yang mau peduli pada sesama meski tanpa dibayar sepeserpun.
Tak ayal, Bupati pun terenyuh setelah menyimak paparan dari Budi Cahyono selaku Ketua FRPB Pamekasan, terkait pola gerakan FRPB yang dimulai dari kesatuan keinginan untuk berhimpun dalam semangat kemanusiaan, meski dengan sarana seadanya.
“Kami bergerak dan siap bersinergi bersama segenap OPD dan stakeholder kebencanaan di Pamekasan. Sebab, kehadiran relawan FRPB sebagai bagian dari komponen masyarakat yang peduli PB dan kemanusiaan sesuai Panca Dharma Relawan,” terang Budi Cahyono, Kamis (31/12/2020).
Pesannya pada segenap Relawan yang hadir, yakni setiap perbuat kebaikan yang dilakukan dengan baik akan bermanfaat dan bernilai baik. Justru hal ini, juga akan menjadikan semuanya sebagai pemegang kunci surga atas keikhlasan dan kesungguhan yang dilakukan selama ini.
“Terkadang ada beberapa pihak yang belum bisa berbuat optimal dalam melakukan tugasnya, meski sudah dibayar dan menjadi tanggung jawabnya,” ungkapnya.
Tak hanya itu, dikesempatan kali ini, Pihaknya juga secara pribadi akan menjadi donatur rutin dalam setiap gerakan kemanusiaan yang dilakukan FRPB nantinya. Sehingga, bisa lebih menguatkan gerakan dan aksi donasi relawan atas nama kemanusiaan.
“Saya secara pribadi, malam ini mendaftarkan diri sebagai bagian dari FRPB Pamekasan. Kalaupun memang harus diospek dulu, Saya siap menjalaninya,” terangnya, yang disambut gembira oleh relawan yang hadir.
Ditambahkan, bahwa keinginanya setiap orang bisa serupa dengan balada daun kelor yang dulu disia-sia tak berharga, kini dikenal mahal dan dihidangkan mewah. Bahkan Bupati umpamakan memotivasi dengan ungkapan burung Merpati menjadi burung Garuda.
Keguyuban malam itu bukan hanya berakhir disitu saja, kedepan Bupati siap hadir rapat bulanan dan bertandang ke Markas FRPB Pamekasan. Ataupun jika ada waktu yang senggang, akan turut berjibaku dalam aksi sosial dan kemanusiaan yang dilakukan relawan nantinya.
“Kami merasa bangga dan terhormat atas arahan dan kesediaan Bupati yang siap menjadi bagian dari Keluarga Besar FRPB. Ini sebagai bentuk konkrit Pentahelix yang terjali n dalam PB di Pamekasan” tukas, Wahyudi, Humas dan Kemitraan FRPB Pamekasan usai acara.
Nampak hadir pula dikesempatan apik ini, Perwakilan BPBD Kabupaten Pamekasan dan Dewan Penasehat dan Pengarah. Antara lain dr Nanang Suyanto, Kapten Prio dan Kapten Julian. (Yudi)
Comment