News Satu, Pamekasan, Kamis 12 Agustus 2021- Masa pembatasan PPKM Level III yang diperpanjang akibat masih adanya bahaya laten Pandemi Covid-19 di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur membuat semua pihak berperan. Mulai dari lapisan komponen warga, pemerintah, swasta hingga kalangan masyarakat olahraga setempat.
Tentunya, semua berperan dengan berbagai potensi dan kemampuan masing-masing yang sinergis ditengah arahan dan petunjuk pemerintah sebagai pemangku kebijakan hingga ke daerah. Ini sesuai dengan arahan Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam kepada jajaran Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI setempat.
Berdasarkan itulah, Ketua Umum KONI Kabupaten Pamekasan, HM. Loeqman Al Hakim menegaskan kepada segenap ketua umum cabang olahraga atau Cabor Bumi Gerbang Salam. Semua agar 25 Cabor itu, bisa menjadi contoh dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Saya berharap 25 Ketua Cabor KONI Pamekasan bisa menjadi contoh dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan di kesehariannya,” ujarnya, Kamis (12/8/2021).
Untuk itu, pihaknya selalu menegaskan selain dalam menerapkan prokes di setiap sesi latihan bersama atlet dan kegiatan keorganisasian. Serta juga dalam aktifitas di lingkungan keseharian lainnya bersama warga dan keluarga.
“Pembatasan ini semata-mata untuk melindungi dan kesehatan semua orang. Terus terapkan protokol kesehatan yang berlaku,” paparnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada segenap cabang olahraga yang berada dibawah naungan KONI Pamekasan agar legowo. Pasalnya, Untuk tahun 2021 ini sesuai dengan keputusan Pemkab Pamekasan, anggaran yang seharusnya diterima sekitar 4,2 Miliar hanya tinggal 2,2 Miliar karena kebijakan refocusing anggaran Covid-19.
“Ini merupakan keputusan dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk prioritas keselamatan dan nyawa Masyarakat. Sehingga kita wajib mendukung keputusan tersebut sebagai bagian dari pemerintah daerah,” tuturnya.
Maka dari itu, untuk mensiasati hal tersebut kedepan pihaknya akan alokasikan anggaran sisa yang ada khusus untuk pembinaan atlet prima Puslatkab KONI Pamekasan. Ini dengan alasan, atlet binaan di bawah Badan Pengendali Puslatkab KONI harus selalu siap sedia jika dipanggil Pemkab sewaktu-waktu dalam kompetisi.
“Terutama dalam semangat mengharumkan nama kabupaten dengan prestasi olahraga yang bagus. Sesuai dengan harapan bersama untuk wujudkan Pamekasan Hebat,” tukasnya.
Diharapkan kedepan pihaknya dapat menyuguhkan prestasi dan mengharumkan nama Bumi Gerbang Salam melalui torehan prestasi meski di tengah pandemi Covid-19. Meski untuk sementara harus merelakan anggaran pembinaan olahraganya dialokasikan untuk keselamatan dan kesehatan masyarakat.(Yudi)
Comment