Pamekasan, Jumat 5 September 2025 | News Satu- Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengeluarkan imbauan keras kepada seluruh orang tua agar segera membawa anak-anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi campak. Imbauan ini disampaikan menyusul meningkatnya kasus campak di wilayah tersebut.
“Kami mengimbau masyarakat Pamekasan untuk peduli terhadap upaya menekan penyebaran campak dengan cara membawa anak-anaknya ke faskes terdekat atau posyandu yang memberikan layanan imunisasi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, Saifudin, Jumat (5/9/2025).
Hingga 31 Agustus 2025, tercatat 160 anak positif campak di Kabupaten Pamekasan. Ironisnya, dua anak meninggal dunia akibat komplikasi yang diperparah oleh gizi buruk.
“Mayoritas pasien campak tidak pernah diimunisasi,” tegas Saifudin.
Saifudin menjelaskan, imunisasi campak diberikan sebanyak tiga kali, yakni Dosis pertama: usia 9 bulan, Dosis kedua: usia 15–18 bulan, dan Dosis ketiga: usia 5–7 tahun.
“Selain vaksinasi lengkap, orang tua juga diminta memperhatikan asupan gizi seimbang untuk anak, karena gizi buruk dapat memperparah risiko komplikasi campak,” pungkasnya.
Campak dikenal sebagai penyakit yang sangat menular. Menurut para ahli, cakupan imunisasi minimal harus mencapai 95% untuk membentuk herd immunity. Rendahnya angka imunisasi di Pamekasan membuka peluang terjadinya outbreak lokal.
Kasus kematian anak akibat campak yang disertai gizi buruk juga mengingatkan bahwa masalah kesehatan tidak bisa dipisahkan dari ketahanan pangan dan kesadaran masyarakat. Jika dibiarkan, Pamekasan berisiko menghadapi krisis kesehatan anak yang lebih luas. (Yudi)
Comment