Dandim 0826 Pamekasan, Sinergi TNI AD Dengan Media

News Satu, Pamekasan, Rabu 23 September 2020- Dandim 0826 Pamekasan, Maudra, Jawa Timur, mengajak komponen masyarakat untuk lebih dekat dengan keluarga besar TNI AD. Salah satunya, dengan menjalin silaturahmi bersama Media. Hadir dalam kesempatan itu, seluruh awak media. Baik Media Massa, Online, Elektronik dan Televisi. Mereka nampak guyub dan hangat berbaur bersama para petinggi TNI AD di Makodim 0826 Pamekasan.

Dalam sambutannya, Dandim 0826 Pamekasan Letkol Inf Tejo Baskoro menyampaikan, agar semua mitra media yang ada di Pamekasan, bisa memberi nilai positif. Terutama membentuk rasa aman, nyaman, dan ketentraman dalam memberi layanan informasi. Bahkan, secara tegas pihaknya mengajak bersama sama melawan berita hoax yang akan membuat ketidaknyamanan di masyarakat.

“Peran media sangat penting untuk kemajuan daerah. Oleh karena itu kritik membangun selalu Kami terima untuk kebaikan dan introspeksi bersama,” katanya, Kamis (24/9/2020).

Pihaknha juga menekankan bahwa Markas Kodim 0826 ini juga milik masyarakat. Jadi rekan media sebagai bagian dari komponen masyarakat bisa menikmati fasilitas yang ada di Mako. Dan, sebab itulah juga, secara khusus puluhan mitra media ini diundang untuk bersilaturahmi sekaligus berdiskusi untuk kemajuan Bumi Gerbang Salam ini.

“Semoga rekan media bisa memberi masukan yang terbaik. Terutama dalam upaya menangani pandemi yang sedang dirasakan masyarakat Pamekasan,” tukasnya.

Disinggung terkait Gelaran Pesta Rakyat yang akan dihelat Kodim 0826 dalam waktu dekat, pihaknya sudah menyiapkan skenario prokes. Dijelaskan, nantinya ada tim pemantau yang mengimbau pengunjung dan pedagang terkait disiplin 3M. Yakni harus taat memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Serta, juga olah raga untuk menjaga imunitas tubuh.

Selanjutnya, teknis yang akan diterapkan di lokasi Lapangan Sedangdang, akan menerapkan pola pembatasan. Antara lain, jumlah pedagang yang sudah wajib bermasker harus separuh dari kapasitas seharusnya, pengunjung juga wajib bermasker dan akan dicek suhu.

Selain itu, juga secara berkala akan ada kewajiban rapid test bagi para pedagang. Sebab biasanya acara tersebut diselenggarakan selama sebulan penuh dan menempati lokasi pasar rakyat.

“Disamping itu, akan ada personil yang berpatroli rutin di area pasar rakyat. Sehingga, penindakan dan pemantauan optimal. Semoga ini, menjadi pilot project untuk pasar rakyat dengan kebiasaan baru nantinya,” tukasnya.

Pihaknya berharap, dengan pasar rakyat ini bisa membantu pemulihan ekonomi kecil, yang semakin turun. Sebab kondisi ini, tidak hanya terjadi di kabupaten Pamekasan saja, namun juga secara Nasional terdampak. (Yudi)

Komentar