Harga Tembakau Anjlok, Bupati Pamekasan Akan Bela Petani

Spread the love

News Satu, Pamekasan, Kamis 27 Agustus 2020- Anjloknya harga tembakau pada musim panen tahun 2020 ini, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (KHTI) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mendesak agar Pemkab atau Bupati melakukan turba dan pengawasan dalam tata niaga tembaakau.

Menanggapi hal itu, Bupati Pamekasan, H. Badrut Tamam mengatakan, Idealnya, Pemerintah Kabupaten Pamekasan terus mencari solusi yang berpihak pada petani. Itu, untuk memberikan jaminan terhadap stabilitas harga pembelian tembakau. mengingat masa panen sudah tiba dan pabrikan sudah ada yang melakukan pembelian di lapangan.

Antara lain aternatifnya, dengan menguatkan serapan dari setiap gudang dan pabrikan yang  ada. Sehingga bisa meningkatkan jumlah serapan. Selain itu, pemkab harus hadir dan aktif memantau transaksi yang ada melalui mekanisme yang jelas.

Baca Juga :  Pilbup Sumenep 2020, Akankah PKB Berkoalisi Dengan PPP?

“Kami, akan intensif memantau kegiatan transaksi di gudang. Saya siap, turun ke bawah memantau prosesnya,” kata H. Baddrut Tamam, Bupati Pamekasan saat sesi dialog.

Diimbuhkannya, bahwa sebagai landasan hukum dalam transaksi tembakau sudah ada peraturan daerah/ Perda sehingga teknis timbangan dan penentuan harga lainnya.

“Upaya lainnya, saya sudah komunikasi dengan dirjen Bea Cukai, agar penindakan cukai di Pamekasan jangan asal tembak. Namun, harus dengan pola pembinaan dan persuasif,” ungkapnya.

Jangka panjangnya, Kabupaten Pamekasan, nantinya akan menjadi kawasan industri tembakau. Ini, untuk mewadahi produksi tembakau dari hulu ke hilir semua berpusat di Madura. Sehingga, harga tembakau akan stabil di pasaran, karena diserap oleh pabrikan lokal nantinya.

Baca Juga :  Babinsa Imbau Petani Tembakau Manfaatkan Pupuk Organik di Pamekasan

“Mohon maaf pada pabrikan besar, karena saya harus tetap bela rakyat kecil dan petani,” tutupnya. (Yudi)

Komentar