News Satu, Pamekasan, Senin 14 Juni 2021- Dunia edukasi tentu tidak lepas dari gagasan kreatif dan ruang literasi sebagai jendela informasi dunia pada masyarakat terlebih di era milenial dan digitalisasi. Upaya ini tentu menjadi perhatian khusus terutama bagi Dunia Akademisi di Madura yang memimpikan dirinya bisa menjadi jujukan utama dalam pemenuhan kebutuhan literasi dan edukasi secara sinergis.
Setidaknya motivasi sederhana inilah yang dituangkan dalam Visi UPT Perpustakaan IAIN Madura untuk menjadi perpustakaan yang religius dan kompetitif. Artinya, perpustakaan harus memiliki karakter keagamaan yang kental dari segi keislaman dan kearifan lokal.
Konsep besar itu akan membuat posisi perpustakaan modern akan berkompetisi apik pada pengembangannya. Sehingga menjadikan peran perpustakaan IAIN Madura sebagai rujukan informasi utama, khususnya bagi civitas akademika dan untuk masyarakat madura pada umumnya.
Menurut Kepala UPT Perpustakaan IAIN Madura, Hairul Agus Cahyono, Inovasi yang dilakukan perpustakaannya yakni terus menggali pengembangan kreatif dunia perpustakaan modern. Baik dari segi bidang keilmuan dan pengetahuan umum, maupun konten khusus yang kearifan lokal yang ada di madura.
“Sehingga perpustakaan IAIN Madura ini bisa menjadi pusat kajian dan informatif bagi seluruh kalangan masyarakat. Mulai dari mahasiswa, pelajar hingga warga sekitar,” terangnya pada media, Senin (14/6/2021).
Sebagai penguatan upaya itu, baru baru ini dilakukan penilaian terkait Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi oleh Tim Akreditasi Perpustakaan Nasional. Menurutnya, Iterdapat 6 komponen utama dalam menentukan kelaikan layanan dan fasilitas yang wajib dipenuhi sebagai sebuah wadah literisi yang bagus.
Untuk itu IAIN Madura madura sebagai salah satu pergurian tinggi mengoptimalkan berbagai instrumen yang menjadi titik penilaian tersebut. Yakni diantaranya, pertama Koleksi Perpustakaan, lalu Sarana dan Prasarana Perpustakaan.
“Ketiga, Pelayanan Perpustakaan, keempat Tenaga Perpustakaan, kemudian kelima Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan dan, terakhir Penguat Perpustakaan,” terangnya.
Secara teknis pelaksanaan visitasi Akreditasi UPT. Perpustakaan IAIN Madura dilaksanakan pada Kamis sampai dengan Jum’at, 10 – 11 Juni 2021 kemarin. Visitasi akreditasi ini langsung dilakukan Lembaga Akreditasi Perpustakaan Nasional (LAP-N) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
“Adapun asesor yang melakukan assesment pada visitasi akreditasi UPT. Perpustakaan IAIN Madura yaitu 1. Dra. Adriati Zen, S.IP. M.Hum. (asesor) , 2. Drs. H. Tisyo Haryono, MLS. (asesor), 3. Cicilia Sri Rahayu, S.Ip. (Pendamping asesor),” Katanya.
Bahkan tanggapan dari tim asesor terhadap UPT Perpustakaan Kampus yang berada di Bumi Gerbang Salam itu, mengatakan, dengan dilakukan visitasi akreditasi perpustakaan, asesor mengukur sejauh mana layanan yang diberikan oleh UPT. Perpustakaan. Apakah, sudah standart atau tidak dalam konsep dan pelaksanaan pelayanan selama ini.
“Dengan telah dilaksanakan akreditasi tim asesor berharap pengembangan dalam pengelolaan UPT. Perpustakaan kedepannya terus ditingkatkan dari layanan dan inovasi serta kreatifitas untuk pemustaka yang berkunjung ke UPT. Perpustakaan,” tukasnya lagi.
Sementara itu, Dra. Adriati Zen, S.IP. M.Hum. sebagai salah satu asesor menyatakan pengembangan perpustakaan kedepannya harus terus dikembangkan. Terutama pada informasi digital dan serta pengelolaan koleksi / karya ilmiah perpustakaan yang berbasis digital sesuai perkembangan era digitalisasi yang makin modern.
“Itu seperti tugas akhir mahasiswa, ebook, artikel perlu ditangani oleh orang yang ahli dibidang IT sehingga dapat dikelola dengan baik,” tutupnya. (Yudi)
Komentar