News Satu, Pamekasan, Sabtu 10 Juni 2023- Proyek pembangunan Pasar Tradisional Kolpajung Pamekasan, Madura, Jawa Timur akan dibangun dengan konsep semi modern. Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Prasana Pemukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Muhammad Reva kepada media, seputar pembangunan pasar palawija yang terletak di Jl Ronggosukowati, Kolpajung, Pamekasan.
Dalam paparannya, Pasar Kolpajung tersebut akan dibangun dengan konsep semi modern dengan menggunakan langgam tradisional. Sebab hal ini menjadi bangunan bersejarah dan harus memiliki ciri dan corak khas bangunan Madura dan Bumi gerbang salam nantinya.
“Konsep ini sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kabupaten Pamekasan,” kata Muhammad Reva, Sabtu (10/6/2023).
Sehingga sebagai sebuah pusat pertemuan dan transaksi menjadi lebih megah dan nyaman bagi masyarakat setempat. Terlebih sudah sangat dinanti pembangunannya dari beberapa tahun yang lalu dan baru bisa diwujudkan pada 2024 mendatang sesuai target kerjanya.
Sebelumnya, Kementerian PUPR bersama Pemkab Pamekasan memang secara resmi melakukan peletakan batu pertama. Hal sebagai pertanda mulai dilakukannya pembangunan pasar Kolpajung Baru di Pamekasan, tepatnya pada Rabu (31/05/23) lalu.
Nah, pada prosesi peletakan batu pertama pembangunan pasar Kolpajung tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Baddrut Tamam dan Wakil Bupati Pamekasan RB Fattah Jasin lalu juga Jajaran Forkopimda Pamekasan, Kepala Perdagangan Provinsi Jatim yang mewakili Gubernur Jatim dan perwakilan Kementerian PUPR RI Essy Asiah, Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR yang diwakili oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur.
Tak ayal, jika mega proyek pembangunan Pasar Tradisional Kolpajung Pamekasan, menelan anggaran sebesar Rp 81,7 miliar. Dan kesemuanya merupakan anggaran khusus yang bersumber dari Pemerintah Pusat melalui APBN 2023 ini.
Bahkan, diproyeksi akan menjadi Pasar palawija terbesar di Pamekasan dan Madura, yang mulai dibangun saat ini. Jadi sudah cukup wajar jika dalam pembangunan fisik tersebut benar-benar dikawal oleh aparat penegak hukum atau APH setempat yang didasarkan pada atensi langsung oleh pejabat terkait di tingkat pusat sebelumnya.
Sekedar informasi, awal pembangunan ditandai dengan peresmian pembangunan oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. PDA kesempatan itu disaksikan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan. Termasuk juga perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur, serta perwakilan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur. (Yudi)
Komentar