HEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

Ini Perkembangan Terkini Proyek KIHT Pamekasan

×

Ini Perkembangan Terkini Proyek KIHT Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Ini Perkembangan Terkini Proyek KIHT Pamekasan
Ini Perkembangan Terkini Proyek KIHT Pamekasan

News Satu, Pamekasan, Rabu 19 Oktober 2022- Upaya Pemerintah terus menekan angka peredaran rokok ilegal terus dilakukan dari pusat hingga daerah. Yakni baik dengan pendekatan preventif maupun represif.

Nah, salah satu bentuk pendekatan preventif itu kini dilakukan di Kabupaten Pamekasan Jawa timur dengan pembangunan kawasan industri khusus hasil tembakau. Pasalnya, ini diharapkan bisa menaungi para pengusaha pabrik rokok legal yang disebut Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) sebagaimana yang dirancang tahun lalu.

Secara teknis menurut lansiran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten setempat, kawasan ini dibangun menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diperoleh Pemkab Pamekasan. Lalu akan digunakan untuk tujuan kesejahteraan masyarakat dan petani tembakau selain sebagai pengendali peredaran rokok ilegal yang makin meluas di Madura.

Menurut Kepala Disperindag Kabupaten Pamekasan Achmad Saifudin, pada Kamis, 13 Oktober 2022 lalu Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur I, Padmoyo Tri Wikanto dan Kepala Kantor Bea Cukai Madura, Yanuar Calliandra berkesempatan meninjau progres pembangunan KIHT di Desa Gugul, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. Nah, peninjauan lapangan dilaksanakan bersama Kepala Bidang Pembinaan dan Perlindungan Disperindag Pamekasan, Imam Hidajad.

“Saat ini, lokasi pembangunan telah selesai tahap I, yaitu pembangunan pagar / tembok keliling yang dilengkapi kawat berduri sehingga batas-batas pembangunan KIHT terpetakan dengan jelas,” tandasnya.

Tak ayal jika pembangunan tahap selanjutnya akan dilanjutkan dengan gedung / bangunan operasional yang ditargetkan selesai pada tahun 2023. Tentunya sesuai dengan target pembangunan daerah yang telah dipaparkan dihadapan Bupati Baddrut Tamam sebelumnya.

“Hal ini terwujud dengan didukung oleh sinergi yang baik antara Bea Cukai dan Pemkab Pamekasan untuk bersama-sama mengawal KIHT di Pamekasan sebagai salah satu cara menekan angka rokok ilegal dengan pembinaan industri,” imbuh Tesar Pratama, perwakilan Humas Bea Cukai Madura.

Menurut Tesar, Pamekasan yang kaya akan tembakau berkualitas dan banyaknya industri rokok legal yang tersebar di berbagai kecamatan merupakan faktor yang sangat mendukung perlunya KIHT. Oleh sebab itu urgensi pembangunan kawasan khusus itu sangat pentydan perlu didukung segenap masyarakat dan stakeholder.

“Industri yang dipusatkan di KIHT ini nantinya akan menyerap tembakau lokal pamekasan dan tentunya menyerap tenaga kerja lokal, sehingga pemberdayaan SDA dan SDM terwujud,” tukasnya.(Yudi)

Comment