Bahkan Kadis Koperasi dan UMKM, Abdul Fata diusir saat akan menemui para PKL karena tidak membawa surat tugas dari Bupati.
“Tolong jangan bikin kami bingung, mau jualan di areklancor diusir, jualan di trotoar diusir, jualan di eks rumahsakit tidak boleh di tempati, lalu kami harus gimana, atau Bupati yang Bagaimana,” teriak Ibu SH, saat turut berorasi, Rabu (9/6/2021).
Sementara itu secara terpisah Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Abdul Fata menjelaskan beberapa kali bahwa secara teknis lahan untuk relokasi PKL arek Lancor Pamekasan sudah siap. Bahkan, sudah melewati masa kajian teknis dan pembangunan dari konsultan resmi, dengan biaya yang besar.
Karena pihaknya memastikan semau tinggal menunggu waktu resmi para PKL menggunakan lahan yang disediakan tersebut. Apalagi dari kapasitas yang disiapkan sekitar 200 lokal yang menurutnya melebihi dari kapasitas tampung PKL Arek Lancor yang sebelumnya.
“Semua sudah selesai bahkan kajian teknisnya sudah rampung dari konsultan. Tinggal eksekusi saja, biaya yang digunakan juga fantastis besar untuk melayani lokasi PKL ini,” ujarnya pada media.
Diharapkan dengan semua upaya Pemkab melalui Dinas Koperasi dan UMKM ini, pertumbuhan ekonomi terutama dalam masa pandemi akan segera pulih. Terutama dalam memberikan ruang produktif UMKM dan PKL setempat dalam waktu dekat.
“Pemkab sudah memfasilitasi semua pihak untuk bersama menguatkan kembali sendi ekonomi kerakyatan. Termasuk Wira usaha baru dan UKM agar kembali bergeliat lagi kedepannya,” tandasnya. (Yudi)
Comment